"Akibat koruptor semua lini pembangunan dan kemiskinan bisa terjadi," ujar Sunan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memperingati hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada Jumat (11/12), puluhan Mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi menggelar aksi kreatif. Tidak hanya orasi, aksi damai para mahasiswa ini ada yang mengekspresikannya lewat musik, pusisi, teatrikal dan tari. Baru kemudian tanda cap telapak tangan ke spanduk sebagai simbol stop korupsi.
Ketua BEM Untag, Sunandiantoro mengatakan, aksi ini rutin diselenggarakan tiap tahun untuk menanamkan kesadaran mahasiswa dan mentalitas anti korupsi. Namun, kata Sunan, kali ini diselenggarakan dengan lebih kreatif.
"Ini rutin dilakukan tiap tahun, cuma sekarang ditampilkan dengan kreatif. Biasanya hanya orasi. Kali ini beda dikarenakan, banyak dari unsur ini pengen menyampaikan pesan mereka," ujar pria yang juga menjadi koordinator aksi ini, kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (10/12).
Sunan melanjutkan, sekitar 70 mahasiswa yang ikut dipastikan tidak menganggu aktivitas perkuliahan. Masing-masing mahasiswa yang ikut tidak sedang mengikuti jam perkuliahan.
"Tidak menganggu. Kalaupun ada yang sedang kuliah, hanya bantu di awalnya saja. Jadi ini memang aksi dari beragam elemen mahasiswa Untag yang bisa menyampaikan sesuai bakatnya masing-masing," jelasnya.
Tidak hanya mahasiwa, kata Sunan, kali ini ada juga masyarakat yang tertarik untuk berdialog langsung tentang korupsi. "Keterlibatan masyarakat agar sadar buruknya korupsi. Ada beberapa warga yang berhenti dan tanya tanya soal korupsi," ujar Mahasiswa Fakultas Hukum Untag Banyuwangi ini.
Dalam aksi tersebut, kata Sunan ada beberapa tuntutan yang disampaikan. Mereka menuntut agar KPK segera menuntaskan kasus korupsi di Indonesia dan menghukum pelaku korupsi seberat mungkin sebagai efek jera.
"Banyak kasus seperti Hambalang, Century yang belum selesai. Kami hadir memberi informasi itu. Mendesak KPK agar segera menyelesaikan kasus korupsi. Menindak tegas koruptor dengan hukuman lebih tegas. Akibat koruptor semua lini pembangunan dan kemiskinan bisa terjadi," ujar Sunan.
Aksi kreatif Mahasiswa Untag Banyuwangi ini, berlangsung mulai pukul 14.30 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB. Melalui aksi kreatif, dia berharap agar mahasiswa bisa lebih bersatu dan menyampaikan pesan dengan lebih kreatif dan intelektual.