1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Lima tahun berturut-turut, Banyuwangi pertahankan opini WTP

Menurut Anas prestasi ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pemkab.

Penyerahan LKPD Pemkab Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 27 Mei 2017 12:49

Merdeka.com, Banyuwangi - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemkab Banyuwangi kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Predikat ini berhasil dipertahankan Banyuwangi selama lima tahun berturut-turut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan kebahagiannya atas hasil LKPD tahun 2016 yang kembali mendapat opini WTP murni untuk kali kelima. "Ini adalah sebuah kerja keras kita selama ini, kerja keras dari para SKPD dalam penggunaan uang rakyat, penggunaan APBD," kata Bupati Anas. Penyerahan hasil LPKD tersebut dilakukan di Kantor BPK Perwakilan Jawa Timur, Surabaya, Jumat (26/5).

Capaian WTP kali kelima ini meyakinkan Anas bahwa menciptakan program pelayanan publik dan program menciptakan kesejahteraan masyarakat bisa sejalan dengan akuntabilitas keuangan. "Dulunya banyak yang mengkhawatirkan ide-ide kita menumbuhkan program baru semacam Banyuwangi Festival dan keterlibatan pihak ketiga dalam program kemiskinan yang digagas pemkab akan menghalangi mendapatkan opini WTP. Tapi berkat kepatuhan dan ketelitian kita dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi, Alhamdulillah opini WTP masih bisa kita pertahankan," ujar Anas.

Anas melanjutkan prestasi ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pemkab. Karena, auditor BPK akan menerapkan standar yang lebih kepada daerah yang berhasil mempertahankan berulang-ulang. "Bila dulu ada kesalahan sedikit masih bisa ditoleransi, namun sekarang toleransinya lebih ketat. Ini memaksa kita juga lebih berhati-hati dalam menyusun laporan keuangan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Banyuwangi Samsuddin menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah menjadi lebih baik. Bukan hanya pengelolaan dan pelaporan anggaran yang bagus, tapi juga harus berdampak ke masyarakat. Keuangan daerah tak hanya harus akuntabel dan transparan, tapi juga diwujudkan dalam program pembangunan yang punya manfaat besar bagi warga.

"Ini terus menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Akuntabilitas dan transparansi APBD serta kesejahteraan rakyat adalah satu paket yang tak bisa dipisah. Sesuai pesan pak bupati," kata Samsuddin. Untuk mewujudkan itu semua, pihaknya juga akan mendorong Pemkab Banyuwangi melakukan pengawasan internal yang lebih intensif.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA