1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jelang Ramadhan Banyuwangi bersama Bulog gelar pasar murah

"Akan berlangsung hingga 31 Juni mendatang. Setiap hari dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB,” kata Awang.

Bupati Anas. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Jum'at, 26 Mei 2017 16:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Memasuki bulan Ramadhan 2017, Pemkab Banyuwangi bersama Bulog menggelar Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP). Sejumlah komoditas bahan pokok, mulai beras premium, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang putih hingga bawang merah akan dijual di bawah harga pasaran.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. “Selama bulan puasa dan lebaran biasanya konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Di sinilah biasanya spekulan mulai bermain, sehingga hal ini akan memicu terjadinya kenaikan harga. GSP ini sebagai upaya kami menjaga ketersediaan sembako dan mengendalikan harga bahan pokok,” kata Anas.

Selain menggelar GSP, pemkab juga memastikan stok pangan di Banyuwangi terjaga. Mulai dari beras, daging ayam, telur, daging sapi, hingga cabai dijamin ketersediannya di pasaran. “Daging sapi dan ayam dalam jumlah yang mencukupi. Stoknya akan ditambah sebanyak 5-10 persen dari jumlah produksi saat ini mendekati Idul Fitri. Cabai rawit ada ketersediaan sebanyak 693 ton. Pada bulan Juni besok akan ada panen lagi dari lahan seluas 1030 hektare. Jadi kami perkirakan cukup,” kata Anas.

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi, R. Gunadharma, menambahkan GSP dilakukan serentak secara nasional selama dua pekan. Namun, imbuh dia, Banyuwangi mendahului menggelarnya sejak 17 Mei lalu. "Akan berlangsung hingga 31 Juni mendatang. Setiap hari dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB,” kata pria yang akrab disapa Awang.

Sejumlah komoditas yang dijual selama GSP, antara lain bawang putih dijual dengan harga Rp 41.000 per kilogram. Beras premium dijual Rp 9.850 per kilogram, minyak goreng dijual dengan harga Rp 11.100 per liter, gula pasir Rp 11.900 per kilogram, dan bawang merah Rp 21.000 per kilogram. “Sejak awal digelar rata-rata dalam sehari, GSP mampu mendistribusikan sebanyak 1000 kilogram beras, 240 liter minyak goreng, 100 kilogram bawang merah, dan 25 kilogram bawang putih,” ujanya.

GSP akan dilakukan dengan membuka bazar tetap maupun bazar keliling menggunakan kendaraan khusus. Bazar tetap digelar setiap hari di tiga titik di Kecamatan Banyuwangi, yaitu di depan Gedung Juang, Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi. Serta di tiga gudang Bulog yaitu gudang Rogojampi, Genteng dan Srono. Sementara bazar keliling, akan digelar di lima titik secara bergantian. Yaitu Pasar Rogojampi, Sempu, Gendoh, Singojuruh dan Genteng.

“Kita juga libatkan 10 Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Bumdes, sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan barang kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau. Sambil bertahap, melibatkan 202 RPK lainnya,” katanya. RPK merupakan sebuah warung atau semacam gerai yang menyediakan produk pangan langsung dari Bulog.

Selain GSP, Banyuwangi juga akan menggelar fasilitasi pasar murah mulai tanggal 29 Mei hingga 22 Juni 2017. Tak hanya sembako, kegiatan ini juga menyediakan komoditas lain, mulai dari sirup, kue kaleng, pakaian jadi dan batik yang dijual dengan harga pabrik. “Pasar murah ini kerja sama dengan Bulog, PT. Pertani, distributor dan sejumlah pasar moderen. Di masing-masing titik, kami gelar selama tiga hari mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ketut Kencana.

Kegiatan ini akan digelar di enam titik pada enam kecamatan. Diawali dari halaman parkir kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi, dilanjutkan berturut-turut di pasar Rogojampi, pasar Srono, pasar Muncar, RTH Genteng, dan Balai Kecamatan Wongsorejo.

(FF/FF)
  1. Ramadan 2017
  2. Pasar Murah
  3. Pasar Tradisional Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA