"Hari Selasa kita akan rapat terpadu di Jakarta agar segera dieksekusi. Ini targetnya sebelum Oktober, Agustus sudah selesai," kata Luhut.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada 8 item percepatan fasilitas pariwisata yang harus segera diselesaikan di Banyuwangi. Hal ini perlu dilakukan untuk persiapan kunjungan tamu dari delegasi annual meeting International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang akan berlangsung di Bali pada bulan Oktober 2018.
Banyuwangi diproyeksikan bakal menjadi bandara penyangga Ngurah Rai Bali, sekaligus bagian tuan rumah untuk berlibur ke sejumlah destinasi wisata andalannya.
Luhut datang ke Banyuwangi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo. Ketiganya merupakan tim panitia IMF World Bank nasional yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
"Tadi dengan Ibu Ani, dan Gubernur BI, Pak Anas, baru saja menggelar rapat tertutup, membahas hal-hal yang selama ini pending, untuk membuat Banyuwangi tambah hebat. Misalnya di atas, menyangkut cable car (di Gunung Ijen), toiletnya, jalan, ada 8 item," kata Luhut usai menggelar rapat singkat di Banyuwangi, Kamis(1/3) malam.
Selain Ijen, Luhut menyebut ada beberapa percepatan fasilitas di Banyuwangi yang bakal dituntaskan. Salah satunya kawasan destinasi wisata pantai dengan peminat wisatawan mancanegara, yang terkendala masalah perizinan pengembangannya.
"Selain Ijen, ya tempat turis-turis itu. Di pantai yang enggak boleh membangun itu, akan ditinjau kembali agar boleh dibangun," ujarnya.
Sementara di Banyuwangi, ada beberapa destinasi wisata pantai yang jadi wisatawan mancanegara yakni, G-Land di Taman Nasional Alas Purwo dan Sukamade di Taman Nasional Meru Betiri.
"Hari Selasa kita akan rapat terpadu di Jakarta agar segera dieksekusi. Ini targetnya sebelum Oktober, Agustus sudah selesai," jelasnya.
Sementara itu, Sri Mulyani menambahkan, delegasi yang bakal berkunjung ke pertemuan IMF World Bank berjumlah sekitar 18.000 orang dari seluruh dunia. Para petinggi keuangan tersebut, bakal ada di Indonesia selama satu minggu.
"Mereka akan berkunjung selama satu minggu, mereka dari seluruh dunia, akan mendatangi beberapa tempat di Indonesia. Kami yang diminta presiden untuk menyiapkan acara tersebut," ujar Sri Mulyani saat mengunjungi Sanggar Genjah Arum, di Desa Wisata Using di Kemiren.
Sri Mulyani memprediksi, kunjungan delegasi IMF World Bank seluruh dunia, bakal membawa dampak bagi perekonomian Indonesia. Khususnya daerah yang menjadi kunjungannya.
"Pandangan positif dari dunia internasional, tentang kondisi Indonesia, tentunya ketika melihat langsung sendiri. Akan berdampak pada investasi masuknya capital di Indonesia," katanya.