1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menengok penjual ikan asin di Pasar Genteng Kulon Banyuwangi

Ikan asin yang dijual di sini berasal dari pedagang asal Sulawesi dan Madura.

Penjual ikan asin di Pasar Genteng Kulon Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Rabu, 14 September 2016 10:51

Merdeka.com, Banyuwangi - Salah satu penggerak perekonomian daerah adalah adanya pasar-pasar tradisional. Salah satu pasar besar di Banyuwangi berada di Kecamatan Genteng, yakni Pasar Genteng Kulon yang berada di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon.

Rupa-rupa barang dagangan dari sayur mayur hingga daging tumpah ruah di sana. Termasuk ikan asin yang banyak digemari para pembeli. Salah satu pedagang ikan asin di sana bernama Askan. Ia mengaku telah berjualan ikan asin selama 20 tahun.

Askan mengatakan jika ikan asin yang ia jual berasal dari pedagang asal Sulawesi dan Sapeken, Madura. Para pemasok ikan asin dari luar pulau Jawa tersebut datang seminggu sekali mengantarkan berbagai macam jenis ikan yang telah diasinkan.

Misalnya saja ikan Kerapu, Keleng, Jenggala, Pethek, Pedho atau Klotok. Kisaran harga ikan-ikan tersebut dijual dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Ragam ikan Teri dari jenis Sari hingga Teri kuning dipatok dengan kisaran harga Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu.

"Kita beli 20 ribu dari tengkulak dan dijual 30 ribu per kilogram. Ini karena kita nanti kalau sudah satu minggu itu warnanya sudah lain. Jadi bosok (busuk), makanya untuk nutupi itu," jelas Askan kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (14/9).

Namun Askan menjelaskan jika stok ikan asin masih tersedia dan hampir busuk, selanjutnya ia akan mengolahnya menjadi masakan siap santab. Hal tersebut untuk mensiasati jika ada ikan yang tak laku jual dan menutup kerugian agar laba tetap diraih.

Ikan asin yang digemari warga Genteng yakni jenis ikan Pedho dan Kerapu. Dalam tiga hari setelah pasokan ikan datang, dua jenis ikan asin tadi mampu terjual 6 hingga 7 kilogram.

"Tadi beli ikan asin Kerapu setengah kilogram. Sering beli di sini karena lengkap dan besar-besar. Kan enak ya kalau dagingnya tebal untuk dimasak santan bumbu pedas," ujar salah satu pembeli, Widiati.

(FF/SR)
  1. Info Banyuwangi
  2. Pasar Tradisional Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA