1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menpar wacanakan perjodohan AP II - AirAsia untuk kembangkan Bandara Banyuwangi

"Tak hanya uang, penerbangan dan jaringan juga kita perlukan biar Bandar Banyuwangi bisa jadi hub timur Indonesia," kata Arief.

Menpar bersama Bupati Anas . ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Sabtu, 17 Februari 2018 13:53

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mewacanakan agar PT Angkasa Pura II (AP II) yang sekarang menjadi operator Bandara Banyuwangi, bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk mengembangkan bandara kebanggaan warga Banyuwangi itu.

AirAsia dan Lion Air menjadi pertimbangan utama untuk masuk demi percepatan Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional. Bandara yang berada di Kecamatan Blimbingsari itu ditargetkan menjadi bandara internasional, selambat-lambatnya 2019. 

AP II sendiri telah menyatakan menyiapkan dana Rp 400 miliar untuk pembangunan bandara. Namun menurut Arief, perkembangan bandara akan lebih cepat ketika AP II bekerjasama lebih dalam dengan maskapai penerbangan global. Maskapai penerbangan bisa membawa pesawat, penumpang, dan penerbangan baru.

"Tak hanya uang, penerbangan dan jaringan juga kita perlukan biar Bandar Banyuwangi bisa jadi hub timur Indonesia," kata Arief dalam acara inagurasi penerbangan Citilink langsung Jakarta-Banyuwangi.

Agar Banyuwangi menjadi destinasi wisata tingkat Dunia, harus memiliki bandara internasional. Arief mengatakan, wisatawan tidak akan mau ikut perjalanan selama 5 atau 7 jam menuju destinasi wisata. Sehingga aksesibilitas destinasi wisata harus terus ditingkatkan.

Kini ada 4 kali penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan 3 kali Surabaya-Banyuwangi dalam sehari. Banyuwangi juga memiliki port Pelabuhan Ketapang dan port cepat Marina di Pantai Boom, keduanya untuk penyeberangan ke Bali.

Jalur darat bisa ditempuh melalui Jember, Situbondo dan dengan kereta api. Ditambah lagi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Jawa Timur Banyuwangi-Pacitan dan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang tengah dibangun.

Kembali ke Bandara Banyuwangi, dengan nilai investasi yang dikucurkan, AP II mempersiapkannya menjadi penyedia lahan parkir pesawat peserta pertemuan Bank Dunia (IMF) di Bali, Oktober mendatang. Datang 18 ribu orang gubernur bank sentral dan menteri keuangan banyak negara, sebagian menggunakan pesawat pribadi. Lahan parkir pesawat atau apron Bandara Internasional Ngurah Rai tidak bisa menerima semua pesawat itu.

Bandara di Banyuwangi dan Lombok dipersiapkan menjadi bandara penyangga, menjadi tempat parkir pesawat para peserta.

(MT/MT)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA