1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi terpilih jadi bagian 7 destinasi wisata IMF-World Bank

"Kemarin dirapatkan, diseleksi, dan Banyuwangi terpilih salah satunya," kata Bupati Anas.

Bupati Anas di Bandara Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 16 Februari 2018 13:28

Merdeka.com, Banyuwangi - Destinasi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi masuk dalam daftar 7 destinasi wisata pilihan untuk kunjungan Annual meeting IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018 nanti. Meski belum disebutkan, destinasi apa yang bakal dipilih untuk kategori wisata pantai, gunung dan budaya.

"Kemarin dirapatkan, diseleksi, dan Banyuwangi terpilih salah satunya. Menyiapkan beberapa tempat, mulai gunung sawah, pantai. Peserta direkomendasikan ada 7 destinasi wisata, selain Bali juga Banyuwangi untuk para peserta rapat seluruh dunia," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai peresmian penerbangan maskapai Citilink rute Jakarta-Banyuwangi, Kamis (15/2).

Pertemuan IMF-World Bank di Bali, diperkirakan melibatkan 18.000 orang dari kalangan gubernur bank dan menteri keuangan seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, Banyuwangi dan Lombok diproyeksikan menjadi lokasi penyangga penerbangan dan parkir pesawat berbadan sempit.

Sejauh ini, sudah ada tiga maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi, antara lain Garuda Indonesia, Nam Air, dan Citilink Indonesia yang baru diresmikan. Hal ini menjadikan penerbangan Jakarta-Banyuwangi bertambah empat kali dalam sehari.

"Pemkab menyiapkan regulasi, persiapan. Oktober sudah selesai. Jadi kita rapat terus dengan Angkasa Pura II (pengelola) terkait dengan aset dan lainnya," katanya.

Apalagi kata Anas, tahun ini Angkasa Pura II telah menaikkan jumlah investasi pengembangan Bandara Banyuwangi dari Rp 300 miliar menjadi Rp 400 miliar, untuk percepatan infrastruktur dan target menjadi bandara internasional di 2019.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya yang turut serta dalam peresmian penerbangan perdana Citilink Jakarta -Banyuwangi menambahkan, IMF-World Bank di Bali merupakan kesempatan bagi Banyuwangi untuk dikenal dan meningkatkan sektor pariwisata level dunia seperti di Bali.

Selain percepatan fasilitas penerbangan internasional yang haus dimiliki, Banyuwangi harus segera mempersiapkan fasilitas penginapan dengan ciri khas Nusantara. Dalam hal ini, Banyuwangi rencananya bakal ditambah 350 kamar hotel bintang empat.

Sementara untuk atraksi, atau kegiatan Banyuwangi sudah dijadikan kota Festival terbaik oleh Menpar, melalui puluhan even festival yang rutin digelar tiap tahunnya.

"Kita tahun ini targetnya 100 ribu Wisman, dan 5 juta Wisnus. Kelemahan akses kurang, pas ada event selalu overload, nah dengan adanya penambahan Citilink kesempatan paling bagus untuk Banyuwangi. Satu untuk mitigasi plan ketika erupsi dan annual meeting IMF World Bank membantu penerbangan di Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara di Lombok," ujarnya.

Bila sudah tercapai mulai dari akses, atraksi dan penginapan, Banyuwangi yang diproyeksikan jadi bagian 10 Bali baru, di sektor pariwisatanya bakal tercapai.

"Penginapan harus menggunakan arsitektur nusantara, arsitektur Banyuwangi, homstay, airport dan restoran untuk jadi 10 bali baru," katanya.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA