Indonesia harus memiliki luasan tanaman bawang putih hingga 60.000 hektare.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku optimis Indonesia bisa swasembada bawang putih di tahun 2021. Hal ini disampaikan Amran saat melihat pertanian bawang putih di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (22/3).
"Tahun 2014 luas tanaman bawang putih kita hanya 1.000 hektare lebih, tahun 2018 meningkat jadi 15.000 hektare. Tahun depan bisa 45 ribu hektare, paling lambat 2021 Indonesia bisa swasembada," ujarnya optimis.
Amran meninjau sekaligus mengikuti proses panen perdana bawang putih di Banyuwangi seluas 116 hektare oleh importir CV Sinar Padang Sejahtera. Sejak tahun ini, importir bawang putih sudah diwajibkan untuk menanam 5 persen dari kuota yang diminta.
"Kebutuhan bawang putih kita nasional impor 600an ribu ton tiap tahun. Banyuwangi jadi pilot project, kalau bisa menyumbang hingga 50 persen kebutuhan bawang putih," katanya.
Agar bisa swasembada, kata Amran, Indonesia harus memiliki luasan tanaman bawang putih hingga 60.000 hektare. Luasan ini dinilai masih kecil dibandingkan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi jagung, hingga bisa ekspor.
"Dulu kita impor jagung sampai 4 ton. Sekarang sudah bisa ekspor, nah ini jadi model. Kami apresiasi, Banyuwangi menunjukkan hasil yang nyata. Selain Banyuwangi, ada magelang, temanggung," jelasnya.
Luasan tanaman bawang putih di Banyuwangi, diperkirakan bisa mendapatkan panen hingga 4000 ton tiap tahunnya dalam dua kali panen.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, Banyuwangi diharapkan bisa menjadi model bagi daerah lain untuk menanam bawang putih. Terutama yang memiliki lahan Hak Guna Usaha (HGU) ideal untuk pertanian bawang putih.
"HGU yang ideal, bisa ditanami, selama tidak menyalahi tata ruang," katanya.