"Saya akan kembali lagi ya ke sini (ke TN Alas Purwo) September nanti. Kalau memang sudah bisa selesai," ujar Luhut.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meninjau kesiapan perbaikan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi. Destinasi favorit di Banyuwangi seperti Pantai G-land di Taman Nasional Alas Purwo dan Gunung Ijen bakal menjadi wisata dikunjungi para delegasi International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) pada Oktober mendatang di Bali.
Dalam kunjungannya, Luhut yang juga ketua panitia nasional perhelatan IMF World Bank, memeriksa progres kesiapan infrastruktur jalan di kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang terkenal memiliki wisata surfing di Pantai G-Land. Luhut Ingin memastikan progres perbaikan bisa cepat selesai sebelum bulan Oktober.
"Saya akan kembali lagi ya ke sini (ke TN Alas Purwo) September nanti. Kalau memang sudah bisa selesai," ujar Luhut saat meninjau perbaikan jalan, Minggu (29/7).
Luhut mengatakan, saat ini persiapan untuk penyambutan IMF secara keseluruhan baik di Bali sebagai tuan rumah, serta daerah yang dikunjungi seperti di Lombok, Banyuwangi, Jogjakarta sudah sekitar 85 persen.
"Persiapannya sudah 85 persen, dan Banyuwangi juga siap," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi, Mujiono mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata favorit seperti Gunung Ijen dan Pantai G-Land di Taman Nasional Alas Purwo masing-masing sudah mencapai 30 persen.
Mujiono optimis perbaikan jalan sudah bisa selesai pada Bulan September mendatang atau satu bulan sebelum perhelatan IMF World Bank. "Masing-masing sudah 30 persen. Semua harus selesai pada September nanti," kata Mujiono, saat meninjau proyek perbaikan jalan di Taman Nasional Alas Purwo, Minggu (29/7).
Pada momentum IMF World Bank, sebanyak 17.000 delegasi dari Gubernur Bank sentral dan para pemimpin negara dari 189 negara juga akan berlibur ke sejumlah destinasi wisata, salah satunya di Banyuwangi.
"Perbaikan jalan ini untuk persiapan IMF. Para delegasi akan berkunjung ke Banyuwangi. Salah satunya ke Ijen, kedua Alas Purwo," katanya.
Melalui Kementrian PUPR, Banyuwangi mendapat dukungan perbaikan jalan sebesar Rp 40 Milyar. "Pertama untuk Ijen Rp 20 milyar dan Alas Purwo Rp 20 miliar," katanya.
Akses jalan menuju kawasa wisata Gunung Ijen, mulai dari Cungking kawasan kota menuju Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, diperlebar dai 4 meter menjadi 6 meter, hingga menuju ke Paltuding Gunung Ijen. Sementara total jalan yang akan diperbaiki sepanjang 30 kilometer.
"Jambu ke paltuding dari 4-6, semua hotmix. Kami akan maksimalkan cepat selesai," katanya.
Sementara itu, di kawasan TN Alas Purwo, panjang jalan yang akan diperbaiki dari Dusun kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo hingga di Pantai Pancur sepanjang 12,6 kilometer. Kemudian dari Pantai Pancur menuju Pantai G-Land sepanjang 9,2 kilometer, dengan jumlah total 22 kilometer.
Khusus perbaikan jalan di Taman Nasional Alas Purwo yang merupakan kawasan konservasi dan berbatasan dengan hutan produksi, diperbaiki sesuai standar konservasi.
"Ada yang dihotmix, paving, dan mulai Pancur menuju G- Land 9,2 pakai makadam alami, karena kawasan taman nasional konservasi," ujarnya.