Osing Deles melibatkan para budayawan dan seniman di Banyuwangi untuk memberikan masukan dalam proses kreatif.
Merdeka.com, Banyuwangi - Jika Anda datang ke Banyuwangi, sempatkan mampir ke Osing Deles. Salah satu Pusat Oleh-oleh (PO) khas Banyuwangi yang unik dan menarik. Bertempat di Jalan Agus Salim No.12, Osing Deles menawarkan bermacam pernak-pernik ciri khas masyarakat Banyuwangi.
Osing Deles yang berarti Osing Banget itu berdiri pada tahun 2013 dan bertempat di Jajag dengan outlet khusus kaos. Namun berkembangnya permintaan pelanggan, Osing Deles hadir di kota Banyuwangi pada Juni 2015 lalu dengan berbagai produk tambahan lainnya.
Sebagai salah satu industri kreatif, Osing Deles memiliki visi nguri-nguri kebudayaan Banyuwangi atau melestarikan kebudayaan Banyuwangi. Sebagai representasi budaya, Osing Deles hadir dengan menampilkan ciri khas ungkapan dan peribahasa masyarakat Osing dalam produk kaos yang mereka buat.
Misalnya saja kata Celeng Nawai, sebuah umpatan yang berkembang di suku Osing. Febri mengungkapkan jika ia dan timnya ingin menampilkan sebuah kebudayan yang sejatinya memang berkembang di masyarakat. Media kaos digunakan sebagai sarana memperkenalkan Banyuwangi karena sifatnya yang timeless dan digunakan dalam keseharian.
Dalam perkembangannya, Osing Deles melibatkan para budayawan dan seniman di Banyuwangi untuk memberikan masukan dalam proses kreatif. Salah seorang design grafis Osing Deles, Lucky mengungkapkan jika ide kreatifnya juga muncul ketika berbincang dengan teman atau keluarganya.
Proses kreatif dari tim Osing Deles adalah pengumpulan kata atau kalimat terlebih dahulu. Lalu pembuatan design grafis dan selanjutnya adalah proses sensor yang akan dilakukan oleh sang pemilik Osing Deles sendiri, Burhanudin. Produksi per-design pun hanya terbatas, sekitar 200 sampai 300 saja. Sementara design yang sudah di produksi mencapai ribuan.
Produk Osing Deles tak hanya berupa kaos. Tersedia berbagai tas, celana, jaket, sweter, ikat pinggang, udeng, sendal, gantungan kunci, dan kerajinan tangan lainnya. Selain itu, Osing Deles juga bekerjasama dengan sekitar 75 UMKM di Banyuwangi untuk turut berpartisipasi dalam mempromosikan produk asli, termasuk batik.
Berbagai makanan ringan khas Banyuwangi bisa dijumpai di outlet bernuansa klasik modern itu. Seperti Bagiak, Klemben, aneka kacang, Makaroni pedas, Sale, aneka manisan, aneka kripik dan krupuk, bidaran, dan aneka kopi lokal (Kemiren dan Ijen).
Untuk mendapatkan semua itu, Anda wajib datang ke Banyuwangi. Pasalnya Osing Deles tidak melayani pembelian online ataupun reseller. “Kita niatnya mengembangkan Banyuwangi. Kalau konsumen bisa beli produk Osing Deles secara online, berarti orang itu ngga datang ke Banyuwangi, donk”, ungkap Febri selaku marketing Osing Deles kepada Merdeka Banyuwangi, Selasa (22/3).