Setelah sukses menggeber Green and Recycle Fashion Week, Banyuwangi akan menggelar Festival Jeding Rijig atau toilet bersih.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, tak hanya menggelar event-event budaya dan wisata, sebagai rangkaian Banyuwangi Festival 2016. Kabupaten berjuluk the Sunrise of Java, ini juga menggeber berbagai festival lingkungan.
Setelah sukses menggeber Green and Recycle Fashion Week, Banyuwangi akan menggelar Festival Jeding Rijig atau toilet bersih. Dilanjutkan Festival Sedekah Oksigen pada 30 Maret-nya.
Untuk program toilet bersih, Banyuwangi masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Program yang dimaksud adalah Program Arisan Pujasera alias pergunakan jamban sehat, rakyat aman.
Sementara untuk Program Sedekah Oksigen, gagasan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).
Inilah kemudian, menjadi tekad Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mengembangkan Program Sodakoh (Sedekah) Oksigen, termasuk memasukkannya dalam rangkaian festival di Tanah Osing (Using) tersebut.
"Festival Sedekah Oksigen ini kita akan nilai tempat-tempat yang before and afternya sudah banyak tanaman. Karena suplai oksigen, terutama di sekolah dan tempat-tempat publik itu penting," kata Anas, Senin (21/3).
Sementara untuk menyukseskan Program Sedekah Oksigen, ribuan pelajar sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi, dlibatkan dalam kampanye Gerakan Pelajar Menanam di Bukit Watu Gedek dan sepanjang jalan di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Ada 2.300 bibit pohon trembesi, sengon, alpukat, mahoni dan durian ditanam secara serentak oleh ribuan pelajar se-Banyuwangi, beberapa waktu lalu.