1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Para peserta ITdBI 2016 optimis bisa taklukkan 'keganasan' Gunung Ijen

"Sejumlah tim yang telah tiba Senin sore, sudah terlihat menjajal rute Tour de Ijen," ujar Wawan.

Tim ITdBI sudah bersiap di Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 10 Mei 2016 17:52

Merdeka.com, Banyuwangi - Ratusan raider dari 21 negara yang menjadi peserta International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 telah hadir di Tanah Blambangan, Jawa Timur. Para pembalap yang masing-masing tergabung di 20 tim; 14 tim luar negeri dan enam tim dari Indonesia ini, akan adu cepat di event yang digelar pada 11 hingga 14 Mei besok.

Sebelum lomba balap sepeda yang wajib menyelesaikan empat etape dengan total jarak tempuh 567 kilometer (Km) itu, acara dibuka dengan pelepasan ratusan anak penyu di Pantai Boom, Selasa (10/5).

Acara dilanjutkan bersepeda santai 10 Km dari Taman Sri Tanjung menuju Taman Blambangan. Usai ber-cycling ria bersama Bupati Abdullah Azwar Anas dan masyarakat umum, Open Ceremony digelar di Taman Blambangan. Di acara ini, seperti event-event lain di Banyuwangi, selalu didahului dengan memberi santunan kepada anak-anak yatim-piatu.

Menurut Plt Kadispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi, para raider dari pelbagai negara itu sudah tiba di Tanah Air sejak Senin kemarin (9/5). ‎Saat menginjakkan kakinya di Bumi Blambangan, para pembalap dunia ini langsung menjajal rute seputaran kota dan beradaptasi dengan cuaca setempat.

"Tim internasional ini sebagian besar mendarat di Ngurah Rai Denpasar, lalu kita transfer ke Banyuwangi via darat. Sejumlah tim yang telah tiba Senin sore, sudah terlihat menjajal rute Tour de Ijen. Mereka bersepeda menyusuri jalanan kota di Banyuwangi. Selain prepare untuk balapan, mereka juga menyervice sepeda mereka sebelum bertanding," terang Wawan.

Oliver's Real Food Racing Team dari Australia, misalnya. Mereka tiba di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini sekitar 01.30 WIB. Setelah beristirahat sebentar, mereka langsung menyiapkan sepeda-sepedanya.

"Cuaca di sini panas, beda dengan negeri kami, Australia yang dingin. Cuacanya sama panasnya dengan Filipina. Kami pernah bertanding di sana. Kami juga belum bisa mengeksplorasi banyak rute. Tapi rencananya kami akan melihat rute Ijen dengan mengendarai mobil usai etape pertama besok," kata Samuel Layzell salah satu cyclist Oliver's Real Food Racing.

Tak hanya tim asal Negeri Kangguru yang menyatakan siap bertarung di ITdBI, sejumlah tim lain juga menyatakan on ready menaklukkan Gunung Ijen yang terkenal dengan bule fire-nya itu.

Seperti yang diungkap Manajer Wisdom-Hengxiang Cycling Team dari Tiongkok, Jang Yunho. Menurutnya, timnya hadir di Banyuwangi bukan untuk kalah. Pasukannya akan habis-habisan untuk merebut jersey di tiap etape.

"Start mulai tahun ini kami akan meningkatkan prestasi kami, bukan hanya menargetkan gelar jawara tanjakan, tapi juga berusaha mengejar semua jersey. Kami sudah punya modal pembalap top," kata Yunho optimis.

Sekadar tahu, salah satu pembalap Wisdom-Hengxiang Cycling Team, adalah jawara tanjakan yang baru saja menjuarai Tour de Langkawi, Malaysia. Dia adalah Wang Meiyin, yang digadang-gadang bakal bersaing dengan Peter Pouly dari Perancis.

Pouly sendiri, dikenal sebagai raja tanjakan yang telah dua kali berturut-turut menjuarai ITdBI‎. Bahkan, saat mengenakan jersey etape empat, dia memberi nama anaknya yang baru lahir dengan Ijen Pouly. "Gunung Ijen ini yang juga menjadi daya tarik kami. Kami dengar dari banyak media, tanjakan Ijen benar-benar curam. Tapi kami akan taklukkan," tegas Yunho.

(MT/MA)
  1. Festival Banyuwangi
  2. Tour de Banyuwangi Ijen
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA