"Kami sangat bangga, karena TNI menjalin kolaborasi bersama pemda dan masyarakat dalam memajukan daerah," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Banyuwangi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ikut terlibat aktif dalam berbagai program pembangunan di Banyuwangi. Tidak hanya menjaga keamanan wilayah, TNI juga ikut menyukseskan berbagai program mulai bidang pertanian, kesehatan, kebersihan hingga masalah kemiskinan di daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu dengan ratusan anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL) pada acara Sinergi Tiga Pilar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (27/4). Acara ini turut dihadiri Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol. Inf. Ruly Nuryanto dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M.Tr.Hanla.
Bupati Anas mengatakan, selama ini TNI telah bertugas dengan baik sebagai garda terdepan penjaga keamanan wilayah di Banyuwangi baik di darat maupun laut. Bahkan TNI juga terlibat dalam berbagai program pembangunan mulai tingkat kabupaten hingga desa.
"Kami sangat bangga, karena TNI menjalin kolaborasi bersama pemda dan masyarakat dalam memajukan daerah. Mulai melakukan penyerapan gabah petani, melakukan bedah rumah, jambanisasi di pedesaan, ini adalah cara zaman now untuk menjaga kedaulatan negara," kata Anas.
Anas pun bercerita bahwa dia pernah bertemu dengan salah satu anggota TNI yang keliling wilayahnya sembari membawa linggis dan cangkul.
"Saya tanya, untuk apa ini pak? Beliau jawab, setiap hari saya bawa untuk membersihkan selokan yang tersumbat sekaligus untuk jaga-jaga. Hebat beliau ini," ujar Anas.
Anas melanjutkan, saat ini Banyuwangi telah menjadi daerah yang memiliki kinerja sangat baik di berbagai bidang. Seiring dengan ini tantangan yang dihadapi daerah pun semakin banyak. Anas pun mengajak TNI berperan lebih teknis menangani berbagai permasalahan. Salah satunya menjaga ketertiban tata ruang wilayah.
"Kalau bapak-bapak melihat bangunan yang tidak sesuai aturan seperti terlalu maju ke depan, tolong masyarakat bisa diingatkan dan laporkan ke kami. Saya bahkan ingin anggota TNI aktif memberikan usulan saat musrenbangcam karena TNI ini kan juga paham betul masalah yang ada di wilayahnya," ujar Anas.
Terkait masalah minuman keras yang akhir-akhir ini marak, Anas bersama TNI bertekad untuk lebih untuk mencegah peradarannya. Menurut Anas, ini perlu dilakukan untuk menjaga generasi penerus.
"Kita siap bertindak tegas tentang miras ini. Asal semua mendukung, kita siap memberantas semua yang menjual miras. Karena ini termasuk fastabiqul khoirot (berlomba menuju kebaikan)," tekad Danramil Genteng, Mohamad Thohir.
Sementara itu Dandim 0825 Ruly Nuryanto menyambut baik berbagai program pembangunan yang dijalankan oleh Banyuwangi. Dandim mengaku siap mendukung semua kebijakan untuk memajukan daerah.
"Kami mendukung penuh program kabupaten. Saya minta Danramil dan Babinsa bisa bersinergi baik menjaga keamanan, menangani masalah peredaran miras dan narkoba hingga masalah kemiskinan,"kata Dandim.
Sementara itu, Danlanal juga siap mendukung berbagai program daerah khususnya di wilayah pesisir pantai. Selain menjaga keamanan wilayah laut Banyuwangi dari ilegal fishing dan penyelundupan miras maupun narkoba, TNI AL juga ikut menjaga kebersihan pantai di wilayah-wilayah pesisir yang menjadi kewenangan TNI AL.
"Kami selama ini terlibat aktif dalam menjaga kebersihan pantai-pantai di Banyuwangi bersama warga setempat. Kami bahkan juga aktif memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada warga nelayan untuk tidak membuang sampah ke Pantai," katanya.