Prosesnya sekolah mereka undang untuk mangajukan daftar siswa tidak mampu kemudian pihak Dispendik akan datang ke sekolah-sekolah untuk mengecek.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan uang saku untuk siswa sekolah yang tidak mampu. Tahun ini program itu akan menyasar 3 kecamatan terpilih yang terletak di wilayah pelosok seperti Kalibaru atau Kecamatan Glagah.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan besar uang saku disesuaikan jenjang pendidikan siswa. Untuk siswa SD sebesar Rp 5 ribu, siswa SMP Rp 10 ribu dan untuk siswa SMA sebesar Rp 15 ribu.
"Setelah kita verifikasi uang akan kita serahkan ke sekolah. Kan sekolah yang lebih tahu persis," kata Sulihtiyono di Banyuwangi, Kamis (4/1).
Pihaknya belum menentukan jumlah siswa penerima uang saku dari pemerintah itu, karena masih harus menunggu proses verifikasi.
Prosesnya sekolah mereka undang untuk mangajukan daftar siswa tidak mampu. Kemudian pihak Dispendik akan datang ke sekolah-sekolah untuk mengecek langsung siswa-siswa yang dianggap tidak mampu, dan berhak menerima uang saku setiap hari.
"Kita datang langsung ke sekolah, dipastikan yang mendapatkan anak-anak yang benar-benar miskin," ujar Sulihtiyono.