1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pemprov Jatim akan cek izin amdal pembangunan puncak Gunung Ijen

Sebagai kawasan konservasi, pihak BBKSDA Jatim akan memperhatikan keamanan ekosistem untuk pembangunan mulai Paltuding hingga di puncak pendakian

Pembangunan infrastruktur di puncak Gunung Ijen. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 07 November 2017 11:41

Merdeka.com, Banyuwangi - Pembangunan fasilitas publik di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) puncak Gunung Ijen, oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, diduga belum mengantongi izin Analisis dampak mengenai lingkungan (Amdal). Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Diah Susilowati menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan izin Amdal dari BBKSDA Jatim.

"Kami belum menerima permintaan izin Amdal dari BBKSDA Jatim terkait pembangunan di Ijen. Kami akan cek ke lapangan," ujar Diah, Senin (6/11).

Selain pengecekan proses pembangunan di lapangan, pihaknya akan melihat dokumen yang menjadi dasar pembangunan infrastruktur, seperti kelengkapan surat dan Amdal.

"Apakah itu pakai berkas Amdal yang lama apa yang baru. Jika lama dan lebih dari lima tahun ya harus diurus lagi Amdal-nya," ujarnya.

Dalam dua pekan terakhir, proses pembangunan infrastruktur di puncak Gunung Ijen mendapatkan banyak protes dari para wisatawan dan pencinta lingkungan melalui media sosial. Menanggapi hal tersebut, Diah meminta pihak BBKSDA Jatim mengoptimalkan upaya sosialisasi pembangunan.

"Harusnya ada sosialisasi. Memang itu wilayah BBKSDA, tapi untuk perizinan tetap kami juga punya tanggung jawab," kata Diah.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Chusnul Khotimah mengatakan, terkait pembangunan Infrastruktur di TWA Gunung Ijen, pihaknya telah mendapatkan surat pemberitahuan. Namun belum mengetahui konsep lanjut pembangunan.

"Karena ini wilayah khusus yang harus dijaga dan pemanfaatannya untuk masyarakat. Harus ada kajian bahaya atau tidaknya bangunan itu," tambahnya.

Sebelumnya Kepala BBKSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari saat bertemu dengan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, di Banyuwangi, Senin (23/10), menyampaikan rencana akan menuntaskan pembangunan di TWA Gunung Ijen hingga tahun 2018.

"Tahun 2016 kita ajukan, total dari pembangunan Paltuding sampai atas total Rp 13 Miliar dari Kementerian LHK. Pembangunannya sekarang sudah jalan. Tahun ini LHK memberikan Rp 6 Miliar, tahun depan dapat sekitar Rp 7 Miliar,” kata Ayu.

Sebagai kawasan konservasi, pihaknya memastikan akan memperhatikan keamanan ekosistem untuk pembangunan mulai Paltuding hingga di puncak pendakian Gunung Ijen. Pembangunan fasilitas tersebut diharapkan akan membuat pengunjung semakin nyaman.

“Sebagai salah satu destinasi, kita juga bertanggung jawab agar pengunjung nyaman saat berkunjung ke sini. Pengembangannya tetap mengedepankan konsep konservasi,” ujarnya.

Sejumlah fasilitas yang akan dibangun BKSDA antara lain, pendopo di puncak, ruang kesehatan, pagar pengaman bibir kawah, embung dan tandon air. Selain itu, ada mushola, lahan parkir, ruang intepretasi wisata, tempat pantau satwa, pos pengendalian kebakaran, camping ground, perbaikan jalur pendakian dan fasilitas lainnya.

(FF/MUA)
  1. Wisata Gunung Ijen
  2. Pembangunan infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA