Peringati Sumpah Pemuda, ratusan pemuda lepas 245 tukik di Pantai Boom

Merdeka.com, Banyuwangi - Ratusan pelajar berpakaian baju adat istiadat Nusantara, sore itu melepaskan tukik 245 tukik di garis Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur. Upaya konservasi dengan melibatkan para pemuda ini, sekaligus menjadi momentum memperingati hari sumpah pemuda ke 88 dan jelang hari jadi Banyuwangi.

"Bagi kami sumpah pemuda memiliki makna yang sangat penting. Untuk maju di garis terdepan melakukan penyelamatan penyu. Jumlah 245 tukik, itu kan sesuai dengan usia hari jadi Banyuwangi 18 Desember nanti," ujar Vina Haditanojo, Ketua Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (29/10).

Tukik-tukik yang dilepas, kata Vina berjenis penyu Lekang dengan usia sudah 2 bulan. Ratusan penyu tersebut didapat dari hasil konservasi di Pantai Boom oleh BSTF melalui fasilitas penangkaran dari PT Pelindo. "Tempat penangkaran yang dibangunkan Pelindo kami gunakan untuk penyelamatan penyu juga," ujarnya.

Vina melanjutkan, sepanjang 2016 BSTF telah menemukan 127 sarang penyu di Pantai Boom dengan 12.624 butir telur dan 8.836 tukik yang berhasil menetas. Yayasan Penyu Banyuwangi ini, merupakan organisasi non-pemerintah yang didirikan sejak Juli 2011.

"Misi kami adalah menyelamatkan dan melestarikan penyu di luar kawasan konservasi. Karena saat ini predator terbesarnya adalah manusia sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Anisa Oktaviani, salah satu pelajar yang ikut serta dalam pelepas-liaran tukik di Pantai Boom mengaku senang bisa turut berpartisipasi. Apalagi ini merupakan pengalamannya pertama kali untuk turut serta menjadi bagian konservasi dengan melepaskan tukik di Pantai Boom.

"Baru kali ini melepas tukik. Menurut saya momentum sumpah pemuda sangat pas untuk melepas tukik," ujarnya.