"Lewat lomba ini kita berusaha membentuk karakter untuk menjadi kreatif," ujar Hary Cahyo.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi Batik Festival digelar akhir pekan ini, Minggu (9/10). Dalam persiapan menuju hari pelaksanaan festival, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi menggelar sejumlah acara dengan tema batik.
Seperti pagi ini, ratusan siswa SD dari berbagai penjuru Banyuwangi berkumpul dalam acara Lomba membatik. Bak pembatik profesional, tangan-tangan kecil mereka mulai menggoreskan malam ke masing-masing kain putih.
Lomba membatik kali ini dihelat di Taman Blambangan mulai pukul 09.00 WIB. Dalam rentang waktu sekitar tiga jam, para pembatik cilik tersebut harus menyelesaikan proses pembatikan sekalipun belum sempurna hingga proses pewarnaan.
"Lewat lomba ini kita berusaha membentuk karakter untuk menjadi kreatif. Memiliki embrio untuk berwirausaha dari SD," ujar Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo, Kamis (6/10).
Hary menjelaskan bahwa potensi batik Banyuwangi semakin menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dari beberapa tahun terakhir. Peningkatan tersebut sekaligus memberikan dampak bagi sektor ekonomi kreatif masyarakat.
Bahkan beberapa SMK di Banyuwangi telah membuka jurusan batik dalam kurikulum pembelajaran. Hal tersebut menurut Hary sangatlah bermanfaat dan mendorong para pemuda untuk mencintai batik lokal.
"Semula hanya ada sembilan IKM (Industri Kecil Menengah), sekarang kurang lebih sudah ada 30-40. Batik kita juga dulu hanya ada 22 motif, sekarang ada 62. Yang jelas meningkat dan tidak hanya terjual di sini," kata Hary.