"Ada 5 bandara yang disiapkan, termasuk Banyuwangi. Jika terjadi sesuatu, Banyuwangi siap," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi siap melayani penerbangan alternatif Bandara Ngurah Rai Bali, bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Hal ini terkait status vulkanik Gunung Agung di Bali yang sudah naik ke level IV menjadi "awas".
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari Gunung Agung sehingga melumpuhkan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, maka Banyuwangi siap membantu akses transportasi.
"Ada 5 bandara yang disiapkan, termasuk Banyuwangi. Jika terjadi sesuatu, Banyuwangi siap. Bahkan kami minta nanti kepala BNPB untuk menyiapkan segala hal kemungkinan terburuk, kami siap," ujar Anas di sela pagelaran Festival Anak Yatim di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu (23/9).
Lima bandara yang dimaksud Anas, antara lain Lombok, Banyuwangi, Makasar, Surabaya dan Malang. Kelima bandara tersebut telah disiapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai langkah antisipasi, bila Bandara Ngurah Rai tidak bisa melayani penerbangan akibat status Gunung Agung.
Sesuai persiapan sebelumnya, Bandara Blimbingsari telah diproyeksikan untuk membantu Bandara Ngurah Rai dalam pertemuan World Bank Annual Meeting di Bali, Oktober 2018 mendatang yang didatangi menteri keuangan seluruh dunia.
Dari situ, Kementerian Perhubungan telah menargetkan penyelesaian pengembangan fasilitas penerbangan di Bandara Blimbingsari selesai minimal pada Bulan Agustus 2018. Mulai dari apron, pavement classiication number (PCN), dan runway.
Apron Blimbingsari saat ini berkapasitas dua pesawat jenis 737-500. Nantinya akan diperluas sehingga bisa menampung sembilan pesawat jenis 737-800 dan 900.
Demikian juga landasan Blimbingsari akan dipertebal dari yang saat ini 36 PCN menjadi 45 PCN. Sementara Runway juga akan diperpanjang dari 2.250 menjadi 2.500 sehingga bisa dilewati pesawat jenis Boeing 737-800 dan 900 NG.
Sementara saat ini, Bandara Blimbingsari sudah melayani tiga kali penerbangan Banyuwangi-Jakarta dalam sehari, oleh maskapai Nam Air dan Garuda Indonesia. Sedangkan rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya juga tersedia tiga kali dalam sehari oleh Wings Air dan Garuda Indonesia.