Mekanisme penerimaannya pun cukup mudah, calon mahasiswa baru cukup mendaftarkan diri pada jalur mandiri khusus Seleksi Program Kemitraan Daerah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Tahun depan Universitas Brawijaya terima mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas
Universitas Brawijaya segera merealisasikan kerja sama bidang pendidikan dengan Pemkab Banyuwangi. Kerja sama itu antara lain penerimaan mahasiswa dengan pembiayaan beasiswa.
Hal itu ditegaskan Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya (Unibraw) Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati saat berkunjung ke Banyuwangi, Selasa (19/12). Dijelaskan Sasmito, pemkab dan Unibraw sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama bidang pendidikan. “Kami ingin MoU ini segera direalisasikan. Maka, kami datang ini untuk segera menindaklanjutinya,” kata Sasmito.
Salah satu yang akan segera diwujudkan dalam waktu dekat adalah mengembangkan mekanisme seleksi mahasiswa baru. Yaitu seleksi mahasiswa dengan pembiayaan beasiswa.
“Melalui sinergi ini, anak berprestasi yang tidak punya biaya untuk kuliah, bisa kuliah di tempat kami dengan fasilitas beasiswa dari pemda. Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini juga,” terang Sasmito.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono menyatakan akan segera mensosialisasikan program tersebut. “Alhamdulillah, siswa berprestasi Banywuangi memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Saat ini baru empat universitas yang bekerja sama dengan kita, IAIN Jember, Unej, Unair, dan Universitas terbuka (UT). Tentunya, dengan hadirnya Unibraw ini akan melengkapi pilihan siswa,” katanya.
Mekanisme penerimaannya pun cukup mudah. Calon mahasiswa baru cukup mendaftarkan diri pada jalur mandiri khusus Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD). Selanjutnya, mereka wajib mengikuti ujian penyaringan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Yang lulus ujian, akan diumumkan melalui website resmi Unibraw,” ujar Sulihtiyono.
Banyuwangi telah memiliki program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi putra putri daerah. Program tersebut dimulai sejak tahun 2011 dengan alokasi dana yang terus meningkat. Melalui program ini, Pemkab Banyuwangi sudah membiayai sekitar 700 mahasiswa dengan alokasi dana sekitar Rp 15 miliar per 2016.