1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tak mau kalah dengan kota, desa di kaki Raung sudah Smart Kampung

"Penggunaan teknologi informasi dalam hal pelayanan publik‎ seperti Smart Kampung ini, akan memberi pelayanan secara mudah," kata Anas.

Azwar Anas menjelaskan Smart Kampung. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 17 Mei 2016 16:10

Merdeka.com, Banyuwangi - Satu per satu, desa-desa di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menghidupkan Smart Kampung. Tak terkecuali daerah pelosok. Seperti Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu misalnya. Desa di kaki Gunung Raung ini, telah menyediakan fasilitas pelayanan publik secara komplet.

Sesuai instruksi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, setiap daerah harus berbenah menjadi Smart Kampung dan memadukannya dengan Program Unit Gawat Darurat (UGD) Penanganan Warga Miskin.

Smart Kampung, merupakan program Pemkab Banyuwangi untuk melakukan percepatan pelayanan publik di desa-desa. Setiap balai desa, harus menjadi center of public serta dilengkapi WiFi.

Menurut Bupati Anas, dana desa tidak harus sepenuhnya untuk belanja aspal, tapi juga untuk keperluan internet. Dengan teknologi, warga bisa terbantu soal layanan cepat. Saat mengurus administrasi, seperti keterangan keluarga, akte lahir dan lain sebagainya, warga cukup mengirim dokumennya ke kantor kelurahan. Tak perlu lagi ke kantor kecamatan, atau ke kabupaten.

"Penggunaan teknologi informasi dalam hal pelayanan publik‎ seperti Smart Kampung ini, akan memberi pelayanan secara mudah bagi masyarakat dan bisa dilakukan secara cepat. Termasuk mengurus SPM (surat pernyataan miskin), bisa diurus secara cepat," kata Anas, Selasa (7/5).

Dengan Smart Kampung, masih kata Anas, warga juga bisa memanfaatkan balai desa untuk mengembangkan bakat. Mulai dari aktivitas seni, posyandu, hingga temu warga bisa dilakukan di balai desa. "Nantinya anak-anak juga bisa mencari informasi dan mengerjakan tugas-tugas sekolah menggunakan fasilitas yang ada di balai desa," terang Anas.

Suami Ipuk Fiestiandani ini juga mengapresiasi inovasi Smart Kampung di Desa Tegalarum. Terlebih, semua dilakukan atas dasar inisiatif sendiri. "Ini inovasi dari bawah, bukan dari atas ke bawah. Mereka melihat kebutuhan warganya, kemudian mau melakukan pelayanan lebih kepada warga. Bagi saya ini luar biasa, apalagi dilakukan di level desa," ujar Anas.

Desa Tegalarum, sebelum menjadi Smart Kampung, dulunya dikenal sebagai desa kumuh. Tapi sekarang sudah tertata bagus. Pelayanan desa, yang biasanya sepi usai jam kantor, kini dibuka hingga malam hari. Pelayanan publik, termasuk fasilitas internet juga bisa diakses setiap saat.

"Ini (Smart Kampung) sebenarnya sudah berjalan satu bulan. ‎Siapa pun bebas berinternetan. Tapi tetap kami lakukan pengawasan, agar internet tidak disalahgunakan. Ini kan internet sehat, katanya sudah diblokir dari hal-hal yang tidak sesuai norma," terang Kepala Desa Tegalarum, Achmad Turmudzi.

Tak hanya itu, agar balai desa menjadi tempat nyaman, Turmudzi juga mempercantik ‎dengan tanaman-tanaman peneduh, lampu-lampu serta bangku-bangku panjang. "Tujuannya agar mereka betah di sini (balai desa). Kita juga buka layanan malam hari bagi warga desa yang ingin mengurus administrasinya di malam hari," ujar dia.

Sebelum menjadi Smart Kampung, lanjut ‎Turmudzi, banyak warga desanya antre lama saat mengurus dokumen-dokumen kependudukan. Bahkan, terkadang sampai ganti hari pun pengurusannya masih ribet.

‎"Akhirnya kami putuskan untuk melakukan pelayanan di malam hari selama empat hari, yaitu Senin sampai Kamis. Mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB. Ini sudah berjalan selama satu bulan," terang Turmudzi.

Dengan layanan ini, kata Turmudzi, saat ini, rata-rata ada lima sampai delapan orang yang datang ke balai desa setiap hari, untuk mengurus KTP hingga mengurus izin menjadi tenaga kerja ke luar negeri (TKI).

"Sekarang, warga tak perlu lama-lama anter mengurus dokumen-dokumennya. Malah cepat selesai jika dilakukan pada malam hari. Sehingga mereka yang esok harinya, sudah harus berada di kota lain untuk melengkapi izin dokumennya bisa diurus dengan cepat," ujar Turmudzi.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA