"Di tengah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kami naik, kita bikin bantuan kirim makanan bergizi untuk Lansia," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menemui puluhan pengurus Masyarakat Relawan Indonesia (RMI) se-Jawa Timur yang sedang menyelenggarakan Rakerwil di Banyuwangi, Jumat (27/10).
Dalam kesempatan tersebut, Anas bercerita tentang program Rantang Kasih, bantuan makanan bergizi yang rutin diberikan kepada Lansia nonproduktif.
Anas mengatakan, program Rantang Kasih yang berarti memberi makanan bergizi menggunakan rantang, merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk mengajarkan rasa peduli kepada Lansia.
Hingga tahun 2018 mendatang, pihaknya menggelontorkan anggaran sejumlah Rp 5,5 miliar untuk program tersebut.
"Di tengah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kami naik, kita bikin bantuan kirim makanan bergizi untuk Lansia. Tahun ini ada 1000 Lansia, dan akan bertambah di tahun depan," ujar Anas dalam sambutan pembukaan Rakenwil RMI se-Jatim di Wisma Atlet Banyuwangi.
Program kepedulian kepada warga miskin ini, kata Anas diharapkan bisa memantik para masyarakat, relawan dan lembaga lain untuk turut serta memberikan dukungan bantuan kepada warga Lansia non produktif miskin.
"Saya ingin keterlibatan sosial, relawan, dengan sistem kerjasama dengan warung terdekat, mereka akan kirim rantang ke Lansia. Ke depannya, bisa jadi gotong royong untuk saling peduli," tuturnya.
Presiden RMI, Syuhelmaidi Syukur menjelaskan organisasinya memang selaras dengan upaya kemanusian Rantang Kasih di Banyuwangi. Besar kemungkinan, pihaknya bisa bersinergi untuk turut mendukung membantu makanan bergizi kepada Lansia nonproduktif di Banyuwangi.
"Kebetulan kami juga punya program yang mirip. Seperti dapur sosial dan foodtruck. Kalau pemerintah daerah membuka kami siap, relawan kami juga siap," kata Syukur.
Saat ini, kata Syukur sudah ada 38 pengurus di daerah dan kota. Dan setiap pengurus di daerah juga akan membuka relawan di setiap desa.
"Konsentrasi kami ke kegiatan bantuan bencana, gempa, banjir, tsunami. Jadi tenaga siap guna, bila ada bencana. Nanti ada di setiap desa," ujarnya.