1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Beri makanan bergizi bagi Lansia miskin, Pemkab Banyuwangi anggarkan Rp 5,5 miliar

"Tiap hari ita antarkan makanan bergizi ke rumah-rumah mereka," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Bupati Azwar Anas memberi Rantang Kasih bagi Lansia. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 27 Oktober 2017 10:53

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelontorkan anggaran Rp 5,5 miliar untuk program Rantang Kasih di Tahun 2018. Sebuah program untuk memberikan bantuan makanan bergizi setiap hari kepada ribuan warga Lanjut Usia (Lansia) tidak produktif di Banyuwangi.

Mengawali program tersebut, Pemkab Banyuwangi telah memulai dengan memberikan bantuan makanan rutin kepada 1000 Lansia hingga akhir 2017.

"Tiap hari ita antarkan makanan bergizi ke rumah-rumah mereka," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di sela mengantarkan langsung makanan bergizi dengan rantang di rumah Lansia, Kamis (26/10).

Anas melanjutkan, di pertengahan 2018 jumlah penerima bantuan program Rantang Kasih akan ditambah menjadi 2000 Lansia. Pihaknya juga bakal menambah anggarannya secara bertahap sesuai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Pasti terus ditambah. PAD kita terus meningkat, maka harus menetes sampai ke bawah, termasuk lewat program ini," katanya.

Bantuan makanan bergizi yang diberikan Pemkab Banyuwangi mulai dari jenis sayur-sayuran, buah dan daging. Melalui dinas kesehatan, pihaknya juga akan memetakan kondisi Lansia antara yang boleh makan daging dan tidak.

Dipastikan, bantuan suplai makanan ini bisa memperbaiki kualitas gizi masyarakat miskin yang sudah tidak produktif. "Jadi jangan gara-gara makan ini nanti kolesterolnya naik. Bukannya sehat, malah gawat," kata Anas sambil bercanda.

Anas mengatakan, bantuan ini merupakan perhatian Pemkab Banyuwangi dan mengajarkan bentuk rasa cinta kasih kepada orang tua. Pihaknya tidak ingin lagi mendengar kisah anak yang sudah hidup berkecukupan yang tinggal terpisah namun kondisi orang tuanya hidup kekurangan.

"Ini benar terjadi, laporan lewat media sosial. Lihat fakta itu, antara ingin marah dan ingin nangis jadi satu. Saya ingin bilang, 'siapalah kita tanpa orang tua. Jangan sampai lupa orang tua'," tuturnya.

Agar memiliki dampak edukatif, program Rantang Kasih akan menggandeng badan amil zakat, dan para pengusaha yang ingin turut berpartisipasi. "Lewat program ini, masyarakat bisa guyub, punya kepedulian sosial," ujarnya dia.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA