"Sebagai juara bertahan, Kinan pasti jadi kandidat kuat yang berpeluang menjadi juara kembali," kata Guntur.
Merdeka.com, Banyuwangi - Juara bertahan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), Jai Crawford, dari Tim Kinan Cycling Team asal Jepang bakal menghadapi pebalap dengan profil juara kuat asal Eropa.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo menjelaskan, meski menjadi juara bertahan, Crawford bakal menghadapi tim selevel yakni Stefan Schumacher dan Davide Rebelin dari Tim Kuwait Cartucho asal Kuwait.
Schumacher, pebalab asal Jerman merupakan nama besar di level Eropa. Sejumlah ajang balap sepeda dunia berhasil dia peroleh. Schumacher pernah menjadi jawara Eneco Tour of Benelux 2006, Tour de Pologne 2006, dan Amstel Gold Race 2007. Bahkan atlet berusia 36 tahun ini, sudah akrab dengan grand tour, ajang paling bergengsi di dunia balap sepeda.
Tim Kuwait Cartucho juga memiliki David Rebellin, dikenal sebagai pembalap di ajang-ajang classics. David pernah menjuarai La Flèche Wallonne pada tiga edisi yakni 2004, 2007, 2009, kemudian Liège-Bastogne-Liège 2004, dan Tirreno-Adriatico 2001. Begitu juga Amstel Gold Race yang dia kuasai pada edisi 2004.
"Sebagai juara bertahan, Kinan pasti jadi kandidat kuat yang berpeluang menjadi juara kembali. Kemampuan tim-nya di tanjakan bagus. Namun mereka bakal mendapat persaingan ketat dengan kehadiran pebalap Eropa yang sudah berpengalaman bakal meningkatkan kualitas kompetisi,” ujar Guntur, Senin (25/9).
Meski demikian, kata Guntur, sebagai juara bertahan Kinan Cycling Team bakal mempertahankan juaranya. Kinan memiliki tiga pebalap andalan, seperti Ijen Jai Crawford, Thomas Lebas dan Ricardo Garcia. Ketiganya, berpotensi meraih gelar juara individual (general classification) ITdBI.
Ajang ITdBI tahun lalu, Crawford secara mengejutkan meraih juara pertama setelah para commissaire mendiskualifikasi Peter Pouly di etape keempat. Gelar juara Peter dicabut karena sepeda yang dia gunakan lebih ringan dari ambang batas berat minimal.
Guntur menilai, Crawford datang ke Banyuwangi dengan status penguasa ajang Le Tour de Filipinas pada Bulan Februari lalu. Crawford juga sudah melakukan pemanasan dengan mengikuti Tour de Moluccas pada 19-22 September lalu.
“Juara bertahan pasti jadi kandidat kuat. Kemampuan dia di tanjakan bagus. Begitu juga di rute flat,” terang Guntur.
Pebalan andalan lain dari Kinan Cycling Team yakni Thomas Lebas. Situs statistik balap sepeda dunia, Pro Cycling Stats mencatatnya sebagai pebalap dengan spesialis perebutan juara individual. Pembalap 31 tahun tersebut baru menjuarai Tour de Flores pada Juli lalu. Thomas Lebas juga pernah menjuarai Le Tour de Filipinas 2015, Tour de Hokkaido 2013, dan ajang tahunan yang digelar di Aljazair, Tour International de Setif edisi 2014.
Kinan juga punya Ricardo Garcia. Pada pagelaran ITdBI tahun lalu, Garcia hampir saja juara dengan menduduki posisi kedua general classification tepat di bawah Jai Crawford.
"Tahun ini jika posisinya menguntungkan, bukan tak mungkin Garcia bakal mengambil sendiri peluang juara. Apalagi pada ajang Tour de Moluccas 2017 September lalu dia merebut etape ketiga yang melintasi rute tanjakan," ujarnya.