Davide, kata Guntur memang memiliki profil juara di ajang-ajangg classics.
Merdeka.com, Banyuwangi - Sesuai prediksi, juara bertahan Tim Kinan Cycling Team bakal menghadapi pebalap yang berat dalam International Tour de Banyuwangi Ijen 2017.
Pada etape pertama, Davide Rebelin, Tim Kuwait Cartucho asal Kuwait, meraih juara. Bahkan mendominasi di urutan pertama selama etape pertama digelar.
"Pemenang tidak terduga. Sejak awal, dia memang mendominasi di depan mulai awal sampai akhir," ujar Chairman ITdBI Guntur Priambodo kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (27/9).
Davide, kata Guntur memang memiliki profil juara di ajang-ajangg classics. Meski baru pertama ikut dalam ajang ITdBI, dia mampu di urutan terdepan saat di tanjakan king of mountain di Pakel, Kecamatan Licin. Dia juga bisa mendapatkan poin tertinggi saat di tiga jalur sprint dan mendapatkan kecepatan keseluruhan.
"Dia memborong semua jersey kuning, hijau dan polkadot merah," jelasnya.
Davide Rebellin, dikenal sebagai pembalap di ajang-ajang classics. David pernah menjuarai La Flèche Wallonne pada tiga edisi yakni 2004, 2007, 2009, kemudian Liège-Bastogne-Liège 2004, dan Tirreno-Adriatico 2001. Begitu juga Amstel Gold Race yang dia kuasai pada edisi 2004.
Sementara itu, Davide Rebellin (46) peraih juara etape pertama mengatakan, ini kali pertama kali ke Banyuwangi. Cuaca tidak menjadi masalah bagi dirinya, namun untuk tanjakan dia mengaku kesulitan dan tertantang.
"Semua keompetiror rata-rata kekuatannya hampir sama. Bikin berat tanjakan kemiringan sangat terjal, tapi tim kami mempersiapkan dengan baik," ujar David usai menuntaskan garis finish.
Untuk pemenang di posisi kedua, diraih oleh Morey Drew dari Tim Trenggganu Cycling. Sementara di posisi ketiga diraih Culey Marcus dari Tim George Continental Cycling.
Ajang ITdBI, akan berlangsung hingga etape empat pada Sabtu (30/9). Pebalap lain, masih memiliki kesempatan untuk meraih juara. Para pebalap yang berasal dari 27 negara ini, akan melintasi empat etape dengan total 533 kilometer. Pembalap akan melewati rute yang menyusuri bentang alam Banyuwangi. Mulai susur sungai dan pantai, melintasi perkebunan, hingga menikmati pusat kota Banyuwangi.