1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Tinjau Puskesmas, Anas koreksi hasil desain arsitektur Osing

"Terus fentilasi kaca yang tertutup diganti kisi-kisi kayu biar lebih dingin. Atap kanopi yang seng ini diganti genting saja, biar dingin".

Puskesmas. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 13 April 2018 18:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau hasil pembangunan Puskesmas dengan arsitektur adat Osing Banyuwangi. Dalam kesempatan tersebut, Anas mengoreksi hasil arsitektur yang menurutnya masih kurang fentilasi dan beberapa perubahan bahan bangunan.

Saat berada di ruang tunggu pelayanan, dia melihat fentilasi kaca yang terus tertutup. Dia kemudian meminta kepada Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang, untuk merombak dengan desain kisi-kisi kayu yang lebih dingin.

"Terus fentilasi kaca yang tertutup diganti kisi-kisi kayu biar lebih dingin. Atap kanopi yang seng ini diganti genting saja, biar dingin," ujar Anas saat melihat Puskesmas Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (13/4).

Saat masuk di ruang rawat inap, dengan lorong-lorong jalan yang didesain seperti di rumah sakit, Anas melihat bagian taman yang dipaving. Dia lantas meminta agar dilipas, sehingga lebih dingin.

"Ini kalau bisa jangan dipaving, biar dingin. Jadi ini memang permintaan Pemda, secara bertahap didesain arsitektur Osing agar punya ciri khas dan nyaman," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang, Mujiono menambahkan, perubahan arsitektur Puskesmas sudah dilakukan sejak 2016. Saat ini sudah ada 10 Puskesmas di Banyuwangi yang dibangun dengan arsitektur adat Using. Sementara total Puskesmas di Banyuwangi ada 45.

"Sudah tiga tahun ini, tiap tahun rata-rata ada tiga sampai empat Puskesmas yang dibangun dengan arsitektur Using. Yang sudah dibangun seperti Puskesmas di Songgon, Rogojampi, Tegaldlimo, Wongsorejo," jelas Mujiono.

Rata-rata anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini, kata Mujiono sebesar Rp 1 miliar per Puskesmas. Arsitektur Osing yang diadopsi terutama pada bagian atap yang berbentuk limas.

"Atapnya limas, sirkulasi udara tidak banyak menggunakan AC, kemudian pasti ada lanscape taman, sesuai proporsi 60 persen bangunan, 40 persen area terbuka," katanya.

(ES/MUA)
  1. Abdullah Azwar Anas
  2. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA