Ada lampion dengan kerangka omprok gandrung, rumah using, perahu-perahuan, kepala barong, hingga tunas kelapa yang menjadi simbol pramuka.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memperingati Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus, ribuan pelajar berseragam pramuka mulai SD-SMA-se Kabupaten Banyuwangi saling adu kreativitas membuat lampion. Beragam jenis lampion tersebut kemudian diarak mulai dari halaman Kantor Pemkab Banyuwangi sampai ke arah Taman Blambangan.
Dari ribuan peserta, terdapat puluhuan perwakilan Anak-anak pramuka penyandang disabilitas mulai dari tingkat SDLB-SMALB se-Kabupaten Banyuwangi yang tetap semangat ikut serta.
"Meski kami berkebutuhan, kami juga ingin ikut memeriahkan kemerdekaan. Kami tercipta untuk berkarya dan kami bisa," teriak Anak-anak penuh semangat sambil mengarak lampion.
Dalam kesempatan tersebut, anak-anak disabilitas dengan penyandang tuna netra, tuna wicara, autis dan grahita, sempat memberikan kalung bunga kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Saya berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat buat kita semua. Menjadikan pemuda lebih percaya diri, kreatif dan membuat prestasi baru," ujar Anas kepada Anak-anak pramuka di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin malam (14/8).
Sementara ratusan hingga ribuan lampion yang dibawa keliling Anak-anak pramuka, terlihat beragam. Ada lampion dengan kerangka omprok gandrung, rumah using, perahu-perahuan, kepala barong, hingga tunas kelapa yang menjadi simbol pramuka.
Mengarak lampion, dinilai sebagai bentuk melestarikan tradisi masyarakat Jawa yang selalu memasang damar (lentera) kurung pada malam hari. Melihat kreativitas Anak-anak pramuka Banyuwangi yang menampilkan beragam jenis lampion, Anas berharap melalui pramuka karakter kebangsaan benar-benar bisa dijaga.
"Saya bangga anak-anak menjadi kreatif. Kemarin sudah ada dua kontingen terpilih untuk berangkat ke Los Angles-Amerika. Dan kali ini ada yang terpilih untuk berangkat ke Korsel," jelasnya.
Selain itu, melalui pramuka, diharapkan bisa menjadi benteng untuk menjegah generasi muda terpengaruh obat terlarang. Dari situ, Anas juga berharap agar Anak-anak pramuka turut serta kreatif dan bijak memanfaatkan gadget.
"Pramuka, bisa menjadi perisai anak muda agar tidak terpengaruh obat terlarang. Pramuka bisa menjadi sesuatu yang menarik, saya minta agar ikut serta memasarkan produk kreatif di desa melalui internet marketing," ujarnya.
Anas yang juga menjadi Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Pramuka, mengutip ungkapan Soekarno saat mengenalkan gerakan pramuka kepada masyarakat pada tahun 1961.
"Soekarno pernah menyerukan, gerakan pramuka bisa membentuk karakter pemuda indonesia," ujarnya.