1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Warga Cacalan gelar tradisi Rabu Pungkasan agar dijauhkan dari bencana

"Setelah diselamati, dipercaya ikannya banyak keluar," ujar Yudi.

Selamatan Rabu Pungkasan. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Rabu, 30 November 2016 16:00

Merdeka.com, Banyuwangi - Warga Lingkungan Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, sudah turun temurun melakukan ritus Rabu Pungkasan. Sebuah tradisi gelar selamatan untuk meminta dijauhkan dari bencana, sekaligus wujud syukur atas berkah hasil bumi.

Pagi tadi, sekitar 20-an warga Cacalan menggelar puluhan tumpeng untuk acara selamatan Rabu Pungkasan. Beragam masakan hasil bumi yang disebut orem-orem disajikan. Usai berdoa bersama, warga yang sebagian besar petani dan nelayan ini makan bersama di tepi pantai.

Yudi (49), salah satu ketua penyelenggara Rabu Pungkasan, mengatakan pada tahun 70-an, warga Cacalan sebagian besar masih petani. Sehari sebelum menggelar tradisi Rabu Pungkasan, warga pasti melakukan kerja bakti membersihkan aliran irigasi sawah.

Akan tetapi karena semakin banyak penduduk dan areal persawahan sudah habis untuk pendirian bangunan, banyak warga yang berlalih menjadi nelayan.

"Sebagai bentuk rasa syukur, di sini banyak petani. Hasil panennya berlimpah, setiap bulan Sapar (Jawa) membersihkan sumber air (irigasi). Setelah bersih sumber, petani ngumpul di pinggir pantai. Karena persawahan itu semakin menyempit, sekarang diperingati teman-teman nelayan," ujar Yudi usai menggelar tradisi Rabu Pungkasan, Rabu (30/11).

Bila sebelumnya warga membersihkan irigasi persawahan, kali ini sebagai bentuk syukur warga membersihkan Pantai Cacalan. "Setelah diselamati, dipercaya ikannya banyak keluar," ujarnya.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA