1. BANYUWANGI
  2. KOMUNITAS

Komunitas Bernas, gerakan semangat berbagi untuk anak yatim-piatu

Membantu anak yatim-piatu adalah tanggung jawab kita bersama

©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 20 Juni 2016 14:50

Merdeka.com, Banyuwangi - Semangat berbagi dengan tulus, memang perlu dilakukan oleh siapapun. Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadan seperti saat ini. Hal ini coba digerakkan oleh Komunitas Berbagi Nasi (Bernas) Banyuwangi, saat mengadakan acara berbagi di Panti Asuhan Raudatul Jannah.

Malam itu, sekitar 20 anak yatim-piatu terlihat sedang berkumpul di Panti Asuhan Raudatul Jannah. Saat Bernas, bersama jaringan komunitas lain seperti Isun Banyuwangi dan Kaskus berkunjung keluarga panti asuhan menyambut dengan hangat.

Tujuan kedatangannya sederhana, hanya ingin silaturahmi dan berbagi peralatan alat tulis, kaos dan makanan ke Anak-anak yatim-piatu. “Kami berbagi, momentnya kenaikan kelas. Kami minta yang masih TK sampai SD saja, ada 20-an anak. Jadi memberi bantuan alat tulis, makanan minuman, kaos. Bantuannya dalam bentuk barang, bukan uang. Biar gak bingung buat apa,” tutur Arif (29), anggota Bernas kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu malam (18/6).  

Mariana Achmad Yusuf, pendiri Panti Asuhan Raudatul Jannah mengatakan, siapapun yang mau datang dan bersilaturahmi akan didoakan. “Jadi membantu anak yatim-piatu memang tanggung jawab kita bersama. Nanti tolong dicatat dari mana saja, akan kami balas dengan doa. Alhamdulillah sejak 2003 panti asuhan berdiri, saya tidak pernah mencari bantuan di jalan-jalan atau masuk ke rumah-rumah,” ujar Mariana.  

Selain dari komunitas Bernas, Isun Banyuwangi, dan Kaskus, ada donatur dari Nagud Banyuwangi dan Omprog Temulawak. Panti asuhan Raudatul Jannah berada di Kelurahan Melayu, Banyuwangi. Saat ini, kata Mariana, ada 63 anak yang diasuh di panti asuhannya. Semua berasal dari Kelurahan Melayu dan Mandar.

Sebelum acara berbagi berlangsung, Muhammad Reza, salah satu anak yatim terlihat sedang memimpin doa. Meski masih SD, kata Mariana, sebagian besar anak didiknya sudah hafal doa-doa panjang, seperti Yasin. Usai berbagi, dia melanjutkan, bahwa doa dari anak yatim-piatu pasti akan terkabulkan.

“Entah kapan, pasti dikabulkan. Membantu anak yatim-piatu adalah tanggung jawab kita bersama. Meskipun banyak juga orang yang mampu dan kaya tapi belum tersentuh hatinya. Jadi kedatangan kalian sangat berarti,” jelasnya.

(MH/MUA)
  1. Ramadan 2016
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA