Dalam kegiatan ini, tiap kecamatan wajib menggelar Tadarus Alquran dengan melibatkan pelajar SD/MI.
Merdeka.com, Banyuwangi - Sejak dibukanya Festival Ramadan 2016 oleh Bupati Banyuwangi, Jawa Timur Abdullah Azwar Anas pada 8 Juni lalu, pelbagai kegiatan religi digelar hingga 28 Juni mendatang. Salah satu aktivitasnya adalah Tadarus Alquran, dengan cara tartil.
Selama bulan puasa, suasana kantor kecamatan se-Banyuwangi berubah religius. Suara lantunan ayat suci Alquran, terdengar tiap hari. Banyak anak-anak sekolah juga ikut terlibat tadarusan.
Seperti di musola milik Kecamatan Banyuwangi Kota misalnya. Di tempat ini, tampak sekitar 20 pelajar dari dua sekolah dasar (SD) berbeda, membaca Alquran secara bergantian. Yang satu membaca, lainnya menyimak dan mengoreksi tajwid-nya.
"Semangat mengaji anak-anak sangat luar biasa. Hingga saat ini tadarusnya telah sampai Juz 28. Diperkirakan akhir Ramadhan nanti bisa khatam lebih dari dua kali," kata Camat Banyuwangi Kota, Aziz Hamidi, Jumat (17/6).
Di Kecamatan Banyuwangi Kota, ada 43 SD/MI yang dijadwal secara bergiliran ikut tadarusan. Tiap sekolah, dijatah 10 anak yang bisa membaca Alquran. "Mereka didampingi tiga orang guru selama tadarus," sambungnya.
Sementara bagi anak-anak, Tadarus Alquran di bulan Ramadan bukan sebagai beban. Tapi mencari berkah, sekaligus belajar memperdalam tajwid mereka.
Seperti diungkap siswi kelas V SD Negeri 2 Pengaanjuran, Fenni Anggraini, yang mendapat jatah membaca Surat Al- Muzadalah, Juz 28. "Senang bisa ikut membaca Alquran bersama teman-teman sekolah. Apalagi tidak semua teman saya dipilih Pak Guru ikut tadarusan," kata Fenni, Jumat (17/6).
Hal senada juga diungkap Neoyonda Dwi, siswa kelas VI SD Negeri Panderjo I. "Ya senang sih, ikut ngaji bareng teman-teman sambil mengisi liburan, kalau di rumah saja kan tidak ketemu teman-teman," ucapnyaa.
Sesuai agenda Festival Ramdan 2016 ini, pelajar SD se-Banyuwaangi dilibatkan dalam kegiatan Tartil Alquran, yang merupakan salah rangkaian even.
Kegiatan Tartil Alquran, dilaksanakan serentak di musola-musola yang ada di tiap kecamatan. Dalam kegiatan ini, tiap kecamatan wajib menggelar Tadarus Alquran dengan melibatkan pelajar SD/MI, yang dikoordinatori Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan di wilayah masing-masing.
Selain di kantor kecamatan, di masjid lingkungan Pemda Kabupaten Banyuwangi juga dilakukan kegiatan tadarus oleh siswa SMP/SMA.
"Jadwal tadarus ini pun telah ditetapkan, setiap hari kerja mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pada pukul 12.00 sampai 15.00 WIB," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, Nurul Cholili.