1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Buat penasaran pengunjung, durian merah Banyuwangi jadi primadona

"Buah ini eksotis dan sangat khas, sangat berpotensi menjadi buah ikon daerah," kata Eko.

Durian merah. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Sabtu, 09 April 2016 11:25

Merdeka.com, Banyuwangi - Meski memiliki banyak jenis, durian paling diburu di Banyuwangi. Saat ini, adalah Durian Merah. ‎Sebab kelezatan durian asli Bumi Blambangan yang kini makin tersohor itu, selalu mengundang penasaran untuk mencoba rasanya.
 
Seperti diketahui, jenis durian di Banyuwangi ada banyak. Dan semu dijamin lezat. Seperti durian jenis Bajol‎ dari Kecamatan Kalibaru yang memiliki ukuran super jumbo.

Kemudian ‎Durian Jenewer dari Songgon‎. Dari namanya saja, seperti nama minuman beralkohol. Karena memang durian ini, memiliki kandungn alkohol yang cukup tinggi. Ada juga Durian Sritanjung, Si Bajul, Si Bajul Kacangan, Ketan dan lain sebagainya. Semuanya, dijamin ketagihan.

Namun, dari sekian banyak durian di Banyuwangi, yang banyak mengundang penasaran adalah Durian Merah. Durian ini, memiliki varian beragam. Jumlahnya mencapai 65 varietas. Tiap tahun, produksi durian dengan karakter warna merah pada dagingnya ini, menjadi buah khas daerah berjuluk the Sunrise of Java ini, mencapai 1.700 buah.

Peneliti sekaligus pengembang Durian Merah dari Forum Pemerhati Hortikultura Banyuwangi, Eko Mulyantoro mengatakan, pengembangan varietas durian merah di Banyuwanang ini, berawal dari upaya memperbaiki kualitas Durian Merah agar menjadi tanaman hortikultura unggulan daerah.

"Buah ini eksotis dan sangat khas, sangat berpotensi menjadi buah ikon daerah. Saat ini Durian Merah sudah jadi buruan wisatawan, membuat para petani di Banyuwangi kewalahan," kata Eko yang juga PNS di Pemkab Banyuwangi ini.

Durian merah
© 2016 merdeka.com/Mochammad Andriansyah




Dia mengatakan, semula jumlah Pohon Durian Merah, besar dan produktif di Banyuwangi, hanya ada lima pohon dan tersebar di beberapa wilayah. "Pohon-pohon itu sudah berusia tua. Seperti milik Pak Serat di Kecamatan Glagah. Pohon ini sudah tumbuh sejak beberapa generasi. Hasil buahnya kecil dengan biji yang besar," lanjutnya.

Selanjutnya dimulailah pengembangan untuk mendapatkan kualitas lebih baik. Caranya, melalui proses polinasi (penyerbukan) di lingkungan sesuai prasyarat tumbuh Durian Merah.

"Kami sudah melakukan riset, wilayah yang cocok untuk pengembangan Durian Merah, di Banyuwangi hanya ada di lima kecamatan yaitu Kalipuro, Glagah, Songgon, Licin dan Giri," ucapnya.

Kenapa hanya di lima kecamatan? Kata Eko, di lima daerah ini, tanahnya memiliki unsur hara yang istimewa. Tanahnya mendapatkan asupan sulfur Gunung Ijen dan Raung, plus hawa laut Selat Bali yang kaya mineral.

"Unsur hara dan mineral ini sangat berpengaruh pada karakteristik Durian Merah yang dihasilkan, termasuk warna merah pada dagingnya," tegasnya.

Selanjutnya, ‎semua durian ini, termasuk Durian Merah, ikut meramaikan kontes Festival Agro Expo di Taman Blambangan, hari ini (9/4). Durian-durian lokal khas Banyuwangi ini akan beradu rasa. Mana yang paling lezat dari semua durian ini? Bajul, Jenewer, Sri Tanjung ataukah durian lainnya, termasuk Duarian Merah?

(FF/MA)
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA