"Tempatnya enak. Lebih tertata. Pengunjung betah. Semoga semakin lama, semakin ramai," ujar Nasikah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bingung mau mencari makan siang yang nikmat, asyik dan juga murah? Pasar Sritanjung Banyuwangi bisa jadi pilihannya. Pasar yang berada di tengah kota ini, kini telah disulap sebagai tempat makan yang asyik dan nyaman, bahkan bisa membeli oleh-oleh khas Banyuwangi juga di sana.
Jika dulu enggan makan di pasar tradisional karena terkesan berantakan, kini stigma itu telah terhapus. Bidak-bidak warung makan di Pasar Sritanjung telah ditata ulang menyerupai stan di pujasera. Aksen ukiran kayu dengan motif lokal semakin menambah keindahan pasar.
Nasikah, salah satu pedagang nasi yang menempati bidak baru hasil renovasi Pemda Banyuwangi itu, mengaku senang dengan perubahan pasar saat ini.
"Tempatnya enak. Lebih tertata. Pengunjung betah. Semoga semakin lama, semakin ramai," ujar ibu yang mengaku telah berjualan lebih dari 20 tahun.
Ada banyak menu tradisional yang bisa dinikmati. Mulai rujak soto, tempong, lalapan, nasi campur, rawon, nasi bungkus dan lain sebagainya. Berbagai jenis minuman juga banyak tersedia. Mulai dari jus hingga aneka kopi. Bahkan, ada juga jus jambe.
"Rasanya enak, tempatnya bersih harganya juga sangat terjangkau. Makan satu porsi nasi campur, rempeyek udang, plus minum es jeruk hanya Rp15 ribu saja," ujar Arif, salah satu karyawan bank yang menyempatkan makan siang di sana.
Sentra kuliner ini dirancang oleh arsitek nasional Adi Purnomo. Adi Purnomo adalah perancang bangunan pendopo Banyuwangu yang asri dan hijau. Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas musala dan toilet yang bersih. Sehingga pengunjung bisa lebih nyaman saat berbelanja ataupun nongkrong. Tak hanya itu, suvenir dan oleh-oleh khas Banyuwangi juga dijual di sana.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebutkan, secara bertahap Pasar Banyuwangi akan ditata untuk destinasi wisata belanja para wisatawan.
"Saat ini kita tata warung makanan dulu. Nanti, secara bertahap kita akan tata bidak-bidak yang lain," ungkapnya saat makan siang di Pasar Sritanjung, Rabu (5/12).
Menurut Anas, pasar bisa menjadi destinasi yang menarik sepanjang didesain menarik dan nyaman. Wisatawan bisa merasakan pengalaman bertransaksi di pasar tradisional yang khas, sekaligus bisa mendapatkan kuliner dan beragam suvenir lokal.
"Target saya jadi pusat oleh-oleh dengan harga yang murah. Wisatawan bisa mendapatkan harga murah di sini," katanya.