"Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Tapi tergerak oleh cinta daerah," ujarnya.
Merdeka.com, Banyuwangi - Diaspora Banyuwangi yang digelar Pemkab Banyuwangi berlangsung meriah. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri ribuan warga perantauan yang sedang mudik ke Banyuwangi. Mereka yang hadir tak hanya yang tinggal di berbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga berasal dari Jepang, Sudan, Australia dan Hongkong. Mereka sejak pagi sudah memenuhi Pendopo Shaba Swagata Blambangan untuk bersilaturahmi bersama Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi serta Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Acara didesain untuk menguatkan cinta kepada Banyuwangi. Di sini mereka saling bersapa, memunculkan kembali kenangan masa kecilnya. Memori itu kami gali kembali, Insya Allah bisa semakin menumbuhkan cinta pada daerah. Kalau sudah cinta otomatis tergerak untuk bantu mengembangkannya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (27/6).
Melalui diaspora warga Banyuwangi di tanah perantauan bisa bertemu dan bertukar informasi untuk sama-sama mengembangkan daerah. "Semua bisa membangun jejaring untuk bersama-sama mengembangkan daerah. Yang sudah sukses jadi pengusaha di Jakarta, bisa bermitra dengan UMKM di Banyuwangi. Ini bukan semata-mata bisnis, tapi tergerak oleh cinta daerah," ujarnya.
Salah satunya adalah salah satu diaspora asal Banyuwangi yang tinggal di Jepang, Mochlis Handy Kurniawan, pernah bekerja dalam bidang Pariwisata di Jepang. Ia bersama warga Banyuwangi di Jepang membuat satu komunitas yang dapat menjaring warga Banyuwangi yang ingin mengembangkan daerahnya, "Saat ini warga Banyuwangi di Jepang ada sekitar 3 ribu orang. Mereka ini sangat tertarik untuk ikut mengembangkan daerahnya," ujar pria yang akrab disapa Doni.
Menurutnya saat ini beberapa warga Banyuwangi yang sukses di Jepang telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Mereka telah menyatakan diri tertarik untuk bekerja sama mengembangkan daerah. Namun untuk regulasi, Doni mengaku belum mengetahuinya, "Kami masih menunggu komunikasi selanjutnya dengan Pak Anas. Terakhir ada pembicaraan pas beliau berkunjung ke Jepang beberap waktu lalu," kata dia.
Doni sangat mengapresiasi acara diaspora yang digagas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dengan ini orang Banyuwangi yang merantau dan telah sukses bisa saling bertemu dan berdiskusi demi perkembangan Banyuwangi yang lebih baik.