1. BANYUWANGI
  2. PARIWISATA

Asiknya Nongkrong di Taman Sritanjung

Taman Sritanjung ini sangat ramai dikunjungi masyarakat di hari Sabtu dan Minggu.

Taman Sritanjung. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 09 April 2016 10:50

Merdeka.com, Banyuwangi - Di tengah ramainya kota Banyuwangi, masyarakat bisa istirahat di Taman Sritanjung sambil melihat taman. Bisa juga menikmati kopi, aneka es, kuliner khas Banyuwangi seperti rujak soto, di sepanjang sisi selatan Taman Sritanjung.

Dari pantauan Merdeka Banyuwangi, seluruh isi taman terlihat sangat dijaga kebersihannya. Petugas kebersihan terus bergantian membersihkan Taman Sritanjung tersebut.  

“Pagi ada yang bersihkan. Kalau saya sekarang bagian sore, ada empat orang saat ini,” tutur Andri, salah satu petugas kebersihan, Kamis (7/4).

Di setiap sudut Taman Sritanjung, anda akan mudah mendapati tempat duduk. Bisa untuk ngobrol atau sekedar istirahat. Semua titik tempat duduk, ditempatkan di bawah pohon yang rindang. Sehingga, meski cuaca sedang panas, bila berada di Taman Sritanjung akan terasa segar.

Taman Sritanjung ini, juga menyediakan toilet bawah tanah untuk para pengunjung. Petugas kebersihan, akan selalu mengingatkan pengguna toilet agar melepas alas kaki bila ingin menggunakan toilet.

"Biar dibiasakan bersih, kan bisa mengurangi beban kerja saya,” jelas Andri.

Di sejumlah titik Taman Sritanjung juga terlihat sudah banyak disediakan tong sampah. Antara tong sampah organik dan anorganik. Sehingga, para pengunjung bisa membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
 
Selain itu, menurut Irul, petugas kebersihan yang sudah menjaga Taman Sritanjung selama 8 tahun ini, sudah banyak perubahan terutama sejak Bupati Abdullah Azwar Anas menjabat.

Terutama mengatur tempat pedagang kaki lima yang sudah dibuatkan lapak permanen secara berjajar. “Kalau toilet sudah ada era Pak Samsul. Kalau kantin eranya Bupati Anas,” jelas Irul.

Irul menjelaskan, Taman Sritanjung ini sangat ramai dikunjungi masyarakat di hari Sabtu dan Minggu. Bila sudah ramai, Irul mengeluhkan kesadaran pedagang yang masih minim mau membuang sampah pada tempatnya.

“Serba repot. Kalau sudah gitu kan kami yang harus bersihkan,” keluhnya.

(FF/MUA)
  1. Pariwisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA