Pada libur Natal dan jelang akhir tahun ini banyak wisatawan dalam negeri dan domestik membanjiri Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi telah menjadi magnet wisata baru di Indonesia. Banyak pelancong yang memilih untuk menghabiskan masa liburan akhir tahunnya di Kabupaten The Sunrise of Java ini. Bahkan selama liburan natal ini jumlah wisatawan yang melancong ke Banyuwangi membeludak.
Kepadatan pengunjung wisata terjadi secara merata di beberapa obyek wisata di Banyuwangi. Seperti yang terjadi di objek wisata Bangsring Underwater. Destinasi wisata bahari yang terletak di wilayah utara ini selalu jadi spot favorit wisatawan yang datang ke Banyuwangi.
Pengelola wisata Bangsring Underwater Ikhwan Arief mengatakan setiap liburan jumlah pengunjung BUW memang selalu melonjak. Misalnya saja pada libur Maulid Nabi kemarin (10 - 12 Desember), wisatawan yang berlibur di tempatnya perhari mencapai 5000 – 6000 orang.
Sementara itu, pada liburan panjang 24-26 Desember ini tercatat pengunjung yang memadati lokasi wisata mencapai 5.000 orang per harinya. "Pengunjung terus memadati di Bangsring Underwater pada libur panjang bulan ini," kata Ikhwan.
Begitu juga di obyek wisata Pantai Pulau Merah. Pengelola Pulau Merah Eddy mengatakan, pantai indah dengan bukit kecil di tengah laut ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap masa liburan. Pantai ini memang jadi favorit untuk berwisata di wilayah Banyuwangi selatan.
Pada libur panjang dua pekan sebelumnya jumlah pengunjung Pulau Merah per harinya mencapai lebih dari 3.000 orang. "Normalnya di weekend pengunjungnya sekitar 1.000 orang. Sesuai perhitungan kami, wisatawan membeludak di bulan Desember ini. Maklum, bareng libur sekolah” ujar Eddy.
Sementara itu selama liburan Natal hingga Tahun Baru, lanjut Edy, pengelola menyediakan 60-75 ribu tiket masuk ke wahana wisata. Begitu juga dengan objek wisata Gunung Ijen, pengelola Gunung Ijen Kepala BKSDA Sumpena mengatakan peminat wisata Gunung Ijen terus bertambah.
Tercatat jumlah pengunjung yang berlibur di Ijen pada liburan Maulid mencapai 2.000 orang. Sumpena menambahkan, hingga akhir November jumlah wisatawan mancanegara di Gunung Ijen sebanyak 30 ribu orang, sedangkan wisatwanan domestik mencapai 150 ribu orang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY. Bramuda mengatakan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Banyuwangi baik mancanegara maupun domestik telah melampaui target. Hingga Akhir November jumlah turis luar negeri yang berlibur di Banyuwangi sudah tembus 75 ribu, padahal targetnya pada tahun 2016 ini sebanyak 45 ribu. Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri sudah mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta pengunjung.
“Liburan akhir tahun ini akan semakin menambah daftar kunjungan wisatawan yang masuk ke Banyuwangi,” ujar Bramuda.
Untuk menambah tingkat kunjungan wisatawan, kata Bramuda Banyuwangi terus mengembangkan berbagai destinasi wisata lainnya selain destinasi wisata yang telah dikenal lebih dulu. Seperti wisata hutan pinus Songgon yang dilengkapi olah raga arung jeram, air terjun Kalijagir di Glagah, Waduk Sidodadi di Glenmore, dan wisata mangrove Bengkak di Wongsorejo. “Berbagai destinasi ini bisa jadi pilihan wisata yang menarik bagi para wisatwan. Ini juga untuk mengurai kepadatan jumlah wisatawan di lokasi wisata yang biasanya sangat padat di masa liburan seperti Pulau Merah,” ujarnya.