Dipastikan berkunjung ke tempat ini bakal membuat Anda berkesan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Sebagai kabupaten terluas di Jawa Timur, Banyuwangi punya banyak tempat destinasi wisata. Sepanjang garis pantai utara sampai selatan, terdapat puluhan destinasi wisata pantai dengan keanekaragaman yang disajikan.
Sedangkan di sisi bagian utara ke barat sampai tembus ke selatan, juga terbentang lokasi wisata yang berbasis alam ekotourism. Ada wisata aneka wisata kopi, mendaki Gunung Ijen, arung jeram, sampai destinasi alam dengan keanekaragaman hewan di Taman Nasional Alas Purwo.
Yuk intip beberapa destinasi andalannya. Dipastikan berkunjung ke tempat ini bakal membuat Anda berkesan:
Gunung Ijen
Wisata alam Gunung Ijen Banyuwangi, akan memberikan pengalaman luar biasa bagi pengunjung. Selama pendakian, pengunjung akan melihat panorana alam asri dan alami.
Sampai di puncak dengan ketinggian 2.443 Mdpl, Anda bisa menyaksikan kecantikan kawah Ijen, dan menemukan momentum blue fire di bagian kawahnya. Blue fire hanya ada dua di dunia, di Gunung Ijen dan di negara Islandia.
Saat libur panjang seperti ini, wisata Gunung Ijen bisa didatangi wisatawan mulai ratusan sampai ribuan. Perjalanan menuju Gunung Ijen cukup mudah, Anda bisa membawa kendaraan sepeda motor sampai roda empat, untuk sampai di lereng pendakian, Paltuding, sebagai tempat mendirikan tenda, parkir atau istirahat untuk memulai pendakian.
Ada juga yang memilih tidak mendirikan tenda. Biasanya mereka berangkat dari Kota Banyuwangi sampai Paltuding mulai pukul 00.00 WIB. Sesampai di Paltuding, mereka akan langsung mendaki untuk mengejar momentum blue fire yang terlihat sebelum pukul 05.00 WIB. Pendakian di Ijen akan dibuka mulai pukul 01.00 sampai 12.00 WIB.
Selama pendakian, pengunjung disarankan membawa jaket tebal dan masker untuk menghindari asap belerang. Serta jangan lupa membawa kantung plastik untuk mengantongi sampahnya masing-masing.
Bangsring Under water
Berkunjung ke Bangsring Under Water, pengunjung akan menikmati panorama laut alami. Ada 15 hektare di kawasan Bangsring Underwater yang dijadikan wilayah konservasi. Di sana pengunjung bisa snorkeling melihat indahnya terumbu karang, memberi makan ikan alami seperti di akuarium raksasa, sampai ikut melakukan konservasi penanaman terumbu karang.
Bangsring Underwater terletak di Banyuwangi bagian utara. Destinasi pantai di Banyuwangi ini merupakan hasil konservasi dari kesadaran para nelayan sendiri, setelah terumbu karangnya hancur akibat potasium. Dari situ, melalui kelompok nelayan Samudra Bakti, mereka mulai menjaga laut, menanam terumbu karang, dilaran mencari ikan di wilayah zona konservasi dan tidak lagi menggunakan potasium.
Para nelayan juga membuat karantina ikan bagi yang terjebak di jaring nelayan. Ikan yang diselamatkan untuk kemudian akan dilepaskan kembali tersebut ditaruh di keramba, seperti ikan hiu anakan sampai penyu.
Di sana juga terdapat Pulau Tabuhan, sebuah pulau tanpa penghuni dengan hamparan pasir putih. Pastikan Anda membawa kamera Under water untuk mengabadikan indahnya bawah laut. Soal fasilitas, jangan khawatir. Di sana sudah lengkap dengan sarana toilet, warung, sewa perlengkapan snorkeling, diving, perahu, dan puluhan spot selfie tentunya.
Berkunjung ke Bangsring Underwater, pengunjung tidak hanya menikmati surganya bawah laut. Melainkan juga menjadi ruang edukasi bagi diri sendiri dan keluarga.
Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah yang ada di bagian selatan Kota Banyuwangi juga bakal menjadi momentum tidak terlupakan. Pantai yang memiliki ombak setinggi 3 meter ini cocok menjadi tempat olahraga surfing.
Pantai yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini berjarak 67 kilometer dari Kota Banyuwangi. Di sana, rasa lelah pengunjung akan dibayar dengan pemandangan indah. Ada bukit kecil dengan tinggi sekitar 200 meter di tepi pantai. Saat pantai surut, pengunjung bisa datang ke bukit sambil menyusuri bentang pasir putih.
Disarankan, pengunjung datang di sore hari, di sana akan menemukan view cantik untuk dijadikan objek foto. Warna merah sunset akan menjadikan pantai Pulau Merah ini akan menemukan identitasnya.
Pengunjung bisa menikmati pulau merah sambil duduk di tepi pantai, di bawah payung sambil membawa es kelapa muda.
Teluk Ijo
Pantai Teluk Ijo, saat ini jadi objek destinasi pantai yang sayang bila dilewatkan. Berada di 90 kilometer dari Kota Banyuwangi, pantai Teluk Ijo seolah menjadi surga tersembunyi. Terutama untuk wisatawan yang mengagumi wisata alam. Hanya suara gemuruh ombak, angin dan pemandangan indah.
Pantai Teluk Ijo terkenal dengan lautnya berwarna hijau toska. Terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, yang masuk wilayah Taman Nasional Meru Betiri. Untuk sampai ke sana, pengunjung bisa memarkir kendaraan di perkampungan warga di Pantai Rajekwesi. Nelayan akan menyediakan jasa mengantar dengan perahu menuju Teluk Ijo. Bisa juga ditempuh dengan jalan kaki menyusuri hutan dan bukit.
Selama perjalanan darat dengan jalan kaki, Anda akan melihat Pantai Batu. Sebuah pantai yang dipenuhi batuan bulat yang menutupi pasir. Warga sekitar mempercayai, akibat adanya tsunami pada tahun 1994. Bila sampai di sana, letak Teluk Ijo sudah ada di seberang tebing karang.
Ketenangan yang disajikan pantai Teluk Ijo, akan membuat Anda relaks. Bila ingin menginap, pengunjung hanya perlu mendapat izin dari petugas Taman Nasional Meru Betiri.
Wisata Hutan Pinus
Wisata hutan pinus, menjadi tempat yang cocok bagi wisatawan yang suka selfie. Di sana terdapat banyak spot selfie yan sengaja disediakan untuk para pengunjung.
Wisata alam yang terletak di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon ini, memiliki suasana sejuk dan nyaman untuk jalan-jalan sambil selfie. Di antara hutan pinus, ada banyak lampion da payung payung yang digantung. Ada juga rumah pohon serta hammock bagi yang suka tiduran di bentangan pohon.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati sensasi berkuda, bersepeda, safari jeep, outbond, sampai trekking menyusuri hutan pinus. Wisata ini, terletak sekitar 30 kilometer dari Kota Banyuwangi.
Mulanya, wisata ini sama seperti hamparan pohon pinus di wilayah lain yang dimanfaatkan untuk diambil getahnya. Warga sekitar yang mulanya bisa menanam tanaman palawija di area pohon pinus, sekaran sudah tidak bisa lagi karena pohon pinus sudah semakin tinggi. Warga sekitar akhirnya memanfaatkannya untuk menjadi destinasi wisata.
Dari pilihan destinasi alam maupun pantai tersebut, Anda bisa memilih mana dulu yang bis dikunjungi. Tapi yang jelas, untuk sampai di Banyuwangi, sekarang sudah mudah dikunjungi melalui jalur darat, udara, sampai laut.
Lewat jalur darat, sudah banyak terdapat bus dan kereta api menuju Banyuwangi. Sedangkan jalur transportasi udara, saat ini Banyuwangi sudah memiliki bandara denga rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya.
Sementara untuk yang lewat jalur laut, wisatawan dari Bali sudah bisa mudah menyeberang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, Banyuwangi.