"Naik dua persen dari tahun lalu sejumlah 4.985 unit," terang Manager Usaha PT. ASDP Ketapang, Banyuwangi, Ardhi Ekapati.
Merdeka.com, Banyuwangi - Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 bersamaan dengan libur sekolah. Kondisi tersebut diprediksi dapat menimbulkan peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang – Gilimanuk.
Menurut data produksi angkutan PT ASDP Indonesia Ferry, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, terhitung sejak 25 hingga 26 Desember terdapat kenaikan sebesar dua persen untuk pengendara roda empat, yakni sejumlah 5.069 unit.
"Naik dua persen dari tahun lalu sejumlah 4.985 unit," terang Manager Usaha PT. ASDP Ketapang, Banyuwangi, Ardhi Ekapati, Senin (26/12).
Sementara untuk angkutan lainnya mengalami penurunan dari tahun lalu. Pada puncak Natal 2016 tercatat sejumlah 30 unit kapal beroprasi. Data tersebut turun 14 persen dari tahun lalu yakni sejumlah 36 unit.
Turunnya jumlah kapal yang beroprasi sekaligus berimbas pada jumlah trip penyeberangan pada Natal 2016. Jika tahun lalu PT ASDP Ketapang melayani trip hingga 272 kali, data tahun ini turun tiga persen menjadi 265 trip kapal.
Penurunan trip tersebut sekaligus mempengaruhi jumlah penumpang sebanyak 33.209 jiwa dan jumlah roda dua sebesar 2.702 unit. Kondisi ini turun dari jumlah penumpang pada Natal 2015 lalu sejumlah 35.784 jiwa dan jumlah roda dua sebesar 2.892 unit.
Ardhi mengatakan, PT. ASDP Ketapang tahun ini telah menyiapkan 42 jumlah armada untuk mengantisipasi jumlah lonjakan dari tahun lalu. Namun kondisi angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 kali ini justru mengalami penurunan.
"Total yang telah diseberangkan dari H-7 sampai dengan hari H di Pelabuhan Ketapang mengalami penurunan dari tahun lalu. Yang turun adalah jumlah penumpang dan roda empat. Kalau roda dua justru naik," papar Ardhi.
Tercatat selama 7 hari, Pelabuhan Ketapang telah melayani penumpang dengan jumlah 239.368 jiwa, roda dua sejumlah 19.235 unit dan roda empat sebanyak 36.492 unit.