1. BANYUWANGI
  2. GAYA HIDUP

Rhenald Kasali berbagi pengalaman pada PNS Banyuwangi

Kepada para PNS Banyuwangi, Rhenald mendorong agar abdi negara ini memiliki growth mindset sekaligus menanggalkan fixed mindset.

Rhenald Kasali. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Minggu, 04 Desember 2016 13:00

Merdeka.com, Banyuwangi - Tampil dengan guyonan renyah membuat Rhenald Kasali mudah mentransfer ilmu kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Banyuwangi. Pebisnis kondang tersebut berbagi pengalaman dalam seminar bertajuk “Generasi Pembelajar Mengubah Mindset” di Ballroom Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, Sabtu (3/12) sore.

“Perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Diawali dengan kemauan keras untuk mengubah mindset, membuka diri dan peka terhadap perubahan zaman. Ini menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif,” kata Rhenald yang juga Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu.

Dia mengilustrasikan, gerak perubahan tiap individu manusia itu ibarat penumpang (passenger) dan supir (driver). Manusia berwatak penumpang, terang Rhenald, sulit membuat terobosan dan terperangkap dalam zona nyaman atau comfort zone. Padahal zona nyaman justru membuat manusia tidak aman karena dunia terus berubah menyesuaikan perkembangan zaman.

Sedangkan manusia berwatak supir selalu ingin masuk zona tantangan dan bahaya. Melalui proses belajar tanpa henti dan berani mengambil resiko, kata dia, manusia akan menemukan banyak hal tak terduga, membuka kesempatan berkembang dan membentuk sikap percaya diri.

"Justru zona bahaya ini yang akan menempa kita menjadi pribadi yang tangguh. Biasanya hanya orang yang suka melawan arus yang akan berhasil," kata dia.

Kepada para PNS Banyuwangi, Rhenald mendorong agar abdi negara ini memiliki growth mindset sekaligus menanggalkan fixed mindset. Artinya cara pandang yang selalu ingin berkembang, belajar, siap menghadapi tantangan dan menyesuaikan ritme perubahan. Dengan cara ini, ia berkeyakinan PNS dapat meningkatkan layanan publik melalui beragam inovasi.

"Birokrat harus memiliki jiwa entrepreneurship, suka tantangan dan mau mencoba hal-hal baru. Sehingga mampu menciptakan ide-ide kreatif untuk kemajuan daerahnya. Contohnya seperti Bupati Abdullah Azwar Anas ini. Dengan menerapkan prinsip kewirausahaan, dia mampu menjual daerahnya hingga seperti sekarang," ujarnya.

Selanjutnya, akademisi yang juga komisaris utama PT. Angkasa Pura II itu memaparkan amanat birokrasi modern yang dituntut masyarakat saat ini. Diantaranya birokrasi yang tangkas, melayani dengan cepat dan transparan.

“Saya kira program Smart Kampung Banyuwangi juga salah satu bentuk pelayanan yang mencerminkan transparansi ini. Saya sangat mengapresiasi langkah bupati ini,” kata Rhenald.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan sengaja mengundang Rhenald Kasali lantaran ingin menimba ilmu sekaligus berbagi pengalaman. Dengan hadirnya Rhenald Kasali, Bupati Anas berharap para PNS di Pemkab Banyuwangi semakin terpacu memperbaiki kualitas diri.

"Kami selalu mendorong agar kualitas pelayanan publik di Banyuwangi terus meningkat. Sejumlah kegiatan untuk meng-upgrade kualitas SDM para birokrat pun terus kami lakukan, salah satunya seminar ini,” kata Anas.






(FF/SR)
  1. Info Banyuwangi
  2. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA