" Terutama di Taman Blambangan dan Sri Tanjung banyak sekali pemburu di sana. Ada juga di depan Kantor Pemda di Jalan Ahmad Yani," ujar Sandy.
Merdeka.com, Banyuwangi - Wabah Pockets Monster (Pokemon) ternyata juga ‘menjangkiti’ warga Banyuwangi, Jawa Timur. Tiap sore, puluhan penikmat game virtual berbasis Global Potitioning System (GPS) ini kerap berkumpul di beberapa titik taman kota.
Menurut salah satu penggila Game Pokemon, Sandy Sumarsono, beberapa titik yang kerap dijadikan arena berburu monster mini ini di antaranya Taman Blambangan, Sri Tanjung, Gapura Pasar Blambangan, Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
“Tiap sore khususnya pada hari Minggu para pemburu pokemon, termasuk saya sering berkumpul di sana. Terutama di Taman Blambangan dan Sri Tanjung, banyak sekali para pemburu di sana. Ada juga di depan Kantor Pemda di Jalan Ahmad Yani. Kalau ada pokemon di tempat ini, HP Android kita akan bergetar,” kata Sandy, Kamis (28/7).
Sandi juga menyebut, di Taman Sri Tanjung memiliki banyak pokestop. Seperti di Gapura Pasar Banyuwangi, pujasera, Gapura Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Monumen Pancasila, Tower Masjid Agung dan Langgar Kalitong yang semuanya berada di sekitar taman.
“Pokestop di area ini, terjangkau oleh para pemburu di sekitar Taman Sri Tanjung, yang merupakan tempat pokemon bersembunyi. Ada banyak pokemon bersembunyi di sana,” katanya.
Pokestop merupakan lokasi untuk hunting ruzz berry (alat penjinak pokemon), pokeball (alat penangkap) dan sebaginya. “Agar monster jinak, harus dilempar ruzz berry. Begitu juga untuk menangkapnya, harus dilempar pokeball. Semunya itu bisa dicari di pokestop,” terang Sandy.
Ketika game ini sampai pada level lima ke atas, si pemain bisa melatih pokemon dan menjajal bertarungan. “Ada satu lokasi yang biasa digunakan untuk melatih pokemon dan menjadi tempat bertarung. Jika menang, poin akan bertambah. Poin ini untuk menambah power dan sebagainya,” kata dia.
Lantas apa sensasi game ini? Sandy mengatakan sangat luar biasa. “Kita dituntut untuk terus bergerak, dan berburu monster pokemon sebanyak-banyaknya. Monsternya seperti Pikachu, Jolteon, Pidgeot dan lain-lain. Biasanya kan orang main game itu diam di tempat, tapi ini dituntut bergerak. Inilah salah satu sensasinya,” jawab Sandy.
Pikachu ini, monster paling diburu. Dengan bisa menyentuh monster berwarna kuning ini, akan mengeluarkan suara: Pikachu. “Sementara monster yang lain hanya bunyi krek, krek saja. Ini juga salah satu kesenangan tersendiri ketika bisa menangkap Pikachu. Karena monster inilah bintangnya di permainan tersebut,” jelasnya.
“Sensasi lain. Kalau di Banyuwangi ini, pokestopnya banyak berada di tempat-tempat ibadah, monumen sejarah dan relief. Ada relief barong juga. Sehingga bisa mengingatkan kita tentang kewajiban ibadah, mengenal simbol, sejarah dan tradisi di daerah kita,” ujar Sandy.