1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

1.442 siswa SD di Banyuwangi ikut Olimpiade Sains

1.400 titik wifi di Banyuwangi, tingkatkan peserta Olimpiade Sains .

Olimpiade sains berbasis perangkat teknologi informasi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 06 Februari 2018 13:54

Merdeka.com, Banyuwangi - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Olimpiade sains berbasis perangkat teknologi informasi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, yang diikuti oleh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-Kabupaten Banyuwangi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Slihtiyono mengatakan bahwa Olimpiade sains tersebut setiap tahun selalu diadakan dan jumlah pesertanya semakin bertambah. Berkat sebaran 1.400 wifi dengan fiber optik yang tersebar di setiap desa, sehingga membuat para pelajar semakin melek teknologi.

"Tiap tahun pesertanya semakin bertambah. Olimpiade berbasis perangkat teknologi ini sudah digelar sejak 7 tahun lalu, bersamaan dengan program digital society, pemasangat seribu titik wifi, dan setiap tahunnya jumlah peserta bertambah," ujar Slihtiyono, Selasa (6/2).

Menurut dia Olimpiade berbasis teknologi, saat ini diikuti sebanyak 1.442 oleh siswa SD se-Kabupaten Banyuwangi. Namun dengan perubahan jaman dan teknologi yang begitu pesat beda jauh dengan tujuh tahun lalu, waktu itu saat pertama digelar, jumlah peserta olimpiade masih berjumlah 500 siswa.

"Karena sekarang ini ujian nasional sudah berbasis teknologi informasi pakai komputer, seperti di tingkat SMP. Jadi sejak dini ini sudah dilatih," kata dia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan melalui facetime, Olimpiade memang sengaja diadakan di Pendopo agar para guru dan siswa bisa saling bertemu dan bersilaturahmi.

"Selamat berlomba, ke depan bisa jadi anak yang hebat. Guru dan sekolah, bisa saling silaturahmi, bisa jadi awal sinergi antar siswa dan sekolah. Bukan saingan," ujar Anas.

Sementara itu, salah satu guru yang mendampingi siswanya mengikuti Olimpiade, Wagiyono asal SDN 1 Patoman mengatakan, ada empat siswa yang ikut dalam Olimpiade sains berbasis teknologi informasi. Anak-anak masih perlu didampingi agar tetap fokus.

"Karena cara mengerjakan soalnya beda dengan yang di kertas biasa. Ini tiap soal sudah ada waktunya, 1,5 jam untuk 100 soal," katanya.

Dengan menggunakan laptop, ribuan siswa ini mengerjakan soal IPA dan Matematika. Tangan-tangan kecil itu pun terlihat terampil mengetik kata kunci yang diberikan. Ada yang di taman, di bawah pohon rindang maupun di ruang pendopo. Usai mengerjakan, anak-anak asik bermain bersama teman-temannya.

(ES/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA