Pemasangan fiber optik di semua desa di Banyuwangi untuk mendukung program smart kampung.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan memasang fiber optik di 145 desa di Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pelayanan publik di tingkat desa.
Pemasangan fiber optik dilakukan Pemkab Banyuwangi bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets (ICON) Plus, perusahaan penyedia dan pengembang jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengatakan, pemasangan fiber optik di semua desa di Banyuwangi untuk mendukung program smart kampung.
"Syarat Smart Kampung adalah ketersediaan TIK sebagai tulang-punggung percepatan pelayanan publik di tingkat desa, sehingga kita butuh fiber optik sampai ke desa-desa,” ujarnya, Jumat (30/12).
Apalagi, sebagai kabupaten terluas di Jawa Timur, membuat jarak antar desa dengan kota sangat jauh. Waktu tempuh dari desa paling ujung untuk sampai ke kota, bisa menghabiskan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Luas Banyuwangi mencapai 5.700 kilometer persegi kerap membuat pelayanan publik banyak memakan biaya. Warga yang membutuhkan dokumen kependudukan harus menuju ke kantor kecamatan atau pusat kota yang cukup jauh lokasinya.
"Dengan Smart Kampung, urusan itu diselesaikan di tingkat desa. Tapi tentu butuh jaringan TIK yang kuat karena yang berjalan adalah datanya, bukan orangnya. Saat ini sebagian desa sudah menerapkan Smart Kampung, termasuk yang cukup jauh dari pusat kota seperti di Kecamatan Genteng, Muncar, dan Glenmore. Memang belum semua, baru sekitar 44 desa, oleh karena itu tahun depan kita tuntaskan 145 desa harus sudah tersambung fiber optik,” jelas Anas.
Percepatan pemasangan infrastruktur teknologi informasi ini, kata Anas, juga sebagai salah satu cara pemerintah meningkatkan daya saing daerah, selain membangun infrastur jalan, jembatan, dan bandar udara. "Infrastruktur TIK ini tidak hanya berfungsi untuk mempercepat pelayanan publik, tapi juga meningkatkan daya saing warga desa secara umum, karena bisa dimanfaatkan untuk belajar, berbisnis, menambah jejaring, dan sebagainya,” papar dia.
Pelaksana tugas Direktur Niaga PT ICON Plus Ardian Kholid mengatakan, pihaknya optimistis target 145 desa tersambung fiber optik bisa tuntas pada tahun depan. "Percepatan ini dimungkan karena kami memanfaatkan instalasi tiang listrik PLN yang saat ini sudah tersedia. Kami adalah satu-satunya perusahaan penyedia jaringan fiber optik yang memiliki rail of way (ROW) di seluruh tiang listrik PLN. Jadi kami bisa melakukan pemasangan jaringan dengan lebih cepat karena tidak perlu melakukan penggalian di bawah,” kata Ardian.
Saat ini, kata Ardian, fiber optik merupakan satu-satunya jaringan tercepat dalam menghadirkan konektivitas. Kecepatannya mencapai 5 Mbps di tiap desa sangat bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi desa. “Fiber optik ini seperti jalan tol yang bisa mengangkat potensi desa secara cepat ke kancah luas,” kata Ardian.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pariwisata Banyuwangi, saat ini PT ICON juga telah mengembangkan aplikasi Augmented Reality (AR) Banyuwangi In Your Hand yang dapat diunduh di Play Store. Aplikasi ini memberi kemudahan navigasi bagi siapa saja yang sedang berkunjung ke Banyuwangi.