"Secara bersama kita kembangkan kesadaran literasi pada masyarakat Banyuwangi," ujar Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Ramadan yang resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Rabu (8/6) sore, ditandai dengan pencanangan Banyuwangi untuk menjadi kabupaten literasi. Sebagai penanda akan komitmen tersebut, Bupati Azwar Anas menganugerahkan penghargaan kepada duta literasi, penggiat literasi, penulis muda dan penulis yang memiliki dedikasi.
"Terima kasih banyak kami sampaikan kepada para penggiat literasi yang telah ikut serta menyediakan buku bacaan kepada anak-anak Banyuwangi di kampung-kampung," kata Bupati Azwar Anas di lokasi Festival Ramadan, parkir depan Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Untuk membentuk kabupaten yang berliterasi, tidak akan berhasil tanpa kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat. "Ke depan, secara bersama kita kembangkan kesadaran literasi pada masyarakat Banyuwangi," ujar Anas.
Sementara itu, para penerima penghargaan menyambut antusias gagasan pemkab untuk bertekad menjadi daerah yang melek literasi. Salah satu penerima penghargaan dengan kategori penggerak literasi di Banyuwangi, yaitu Ira Rachmawati.
"Ini langkah penting untuk kemajuan literasi di Banyuwangi. Selama ini, banyak penggiat literasi yang bergerak secara diam dan berdiri sendiri-sendiri. Semoga dengan adanya komitmen pemerintah ini, semakin memberikan semangat untuk bergerak bersama mengkampanyekan literasi di Banyuwangi," kata Ira saat dihubungi via telpon.
Selain Ira Rachmawati, peraih kategori penggerak literasi diberikan kepada Agus Heriyanto. Pemuda asal Genteng tersebut getol mengkampanyekan baca buku melalui Rumah Baca ASA yang ia dirikan di Desa Kebunrejo, Genteng. "Kita juga membuka lapak baca tiap Ahad pagi di RTH Genteng," ujarnya.
Penghargaan untuk penulis muda asli Banyuwangi, penghargaan diberikan kepada Nur Holipah (20) dan Dian Adi (17). Nur Holipah sendiri dikenal dengan cerpenis yang banyak menulis dengan bahasa Using. Salah satu karya gadis yang masih menempuh kuliah di Universitas Negeri Malang tersebut adalah antalogi cerpen Using berjudul Jala Sutra.
Sedangkan kategori penulis berdedikasi dianugerahkan kepada penulis gaek cum budayawan yang baru saja menerbitkan novel barunya berlatar budaya Banyuwangi, Nitinegari, yaitu Hasnan Singodimayan. Untuk duta literasi diberikan kepada Diva Shitarani dari SMPN 1 Banyuwangi, Dila Muna F. dari MAN Genteng dan Nur Hasanah mewakili penggiat literasi di Pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari.
Festival Ramadan sendiri juga mengusung beberapa kegiatan literasi lain. Selain bazar buku, di antara sela Festival Ramadan yang berlangsung sejak tanggal 8-13 Juni tersebut, juga mengadakan bedah buku islami, pelatihan sastra dan antalogi puisi.
Selain yang berkaitan dengan literasi, Festival Ramadan juga dimeriah acara-acara lain seperti lomba hadrah, lomba adzan, Islamic Expo, dan lain-lain.