1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Anas pantau hari terakhir pelaksanaan UNBK di SMP 1 Banyuwangi

Anas datang ke sekolah selama beberapa menit untuk memberikan spirit dan motivasi pada anak-anak agar tetap tenang.

Bupati Anas memantau pelaksanaan UNBK di SMP 1 Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Senin, 08 Mei 2017 16:12

Merdeka.com, Banyuwangi - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SLTP di Banyuwangi yang digelar selama empat hari dari 2,3,4,8 Mei 2017 berjalan lancar. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun mengaku puas dengan pelaksanaannya meski UNBK ini pertama kali dilaksanakan oleh Banyuwangi.

“Alhamdulillah selama empat hari berjalan tidak ada kendala yang berarti. Secara teknis semua berjalan lancar, anak-anak pun tadi terlihat rileks selama ujian. Mereka seperti telah terbiasa, apalagi waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat Dhuhur. Bahkan saat ditanya adakah kesulitan dalam mengerjakan soal dengan komputer mereka menjawab tak ada,” kata Anas saat meninjau pelaksanaan UNBK hari terakhir di SMPN 1 Banyuwangi, Senin (8/5).

Dalam kunjungan ini, Bupati Anas datang ke sekolah selama beberapa menit untuk memberikan spirit dan motivasi pada anak-anak agar tetap tenang selama menghadapi ujian tingkat akhir ini. Untuk kelancaran ujian dan antisipasi kendala listrik, tiap sekolah juga telah memback up dengan menyiapkan genset dan server besar.

“Kami memang berupaya untuk memperhitungkan kendala yang sekiranya muncul. Terutama genset dan server terus kita pantau agar pelaksanaan berjalan optimal,” kata Anas.

Di Banyuwangi, total siswa SMP/MTs negeri/swasta di Banyuwangi yang mengikuti ujian nasional ada 24.391 siswa. Dari jumlah itu, terdapat 16.666 siswa yang melaksanakan UNBK, sisanya yang 7.725 melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan sekolah yang belum menyelenggarakan UNBK rata-rata adalah sekolah yang berada di wilayah pelosok pedesaan. Selain tidak memiliki sarana dan fasilitas komputer, lokasi mereka juga jauh dari sekolah yang menyediakan fasilitas komputer.

“Targetnya tahun depan semua sekolah tingkat SMP wajib menyelenggarakan UNBK. Mulai tahun ini pemerintah akan memberikan bantuan kepada sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer. Termasuk akan melatih tenaga proktor di masing-masing sekolah,” ujar dia.

(FF/FF)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA