Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang dipastikan terurai sore ini

Merdeka.com, Banyuwangi - Lonjakan volume musim Angkutan Lebaran pada jasa penyeberangan di selat Bali terus mengalami peningkatan terhitung sejak H-7 lebaran.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, trafik pengguna jasa penyeberangan di lintasan Gilimanuk - Ketapang menunjukan kenaikan signifikan pada arus mudik tahun ini.

"Puncak arus mudik penumpang terjadi pada Sabtu (2/7) atau H-4 yang mengalami kenaikan 19 persen dibanding tahun lalu, sedangkan sepeda motor dan kendaraan kecil (pribadi) masing-masing naik 28 persen dan 17 persen dibanding tahun lalu pada Minggu (3/7)," kata Yusuf, Senin (4/7).

Saat puncak arus mudik, tercatat jumlah penumpang mencapai 77.164 orang, sepeda motor mencapai 21.096 unit, dan kendaraan roda empat (pribadi) mencapai 6.614 unit.

Kondisi siang ini, masih terpantau adanya antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk maupun hingga ke luar wilayah pelabuhan seiring peningkatan volume yang terjadi.

"Untuk sepeda motor dan kendaraan kecil posisinya sudah hampir seluruhnya masuk pelabuhan. Sementara untuk bus dan truk masih mengalami antrean sekitar 500 meter ke luar pelabuhan. Ditargetkan, sore ini seluruh kendaraan dan penumpang dapat terangkut seluruhnya dari pelabuhan," ujar Yusuf.

Ia mengatakan, terjadinya antrian yang cukup signifikan saat puncak arus mudik tidak hanya dipicu tingginya volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan. Melainkan ada pula kegiatan buka tutup dermaga dikarenakan faktor cuaca yang disertai angin kencang dan hujan lebat.