Puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang terjadi pada Sabtu lalu.
Merdeka.com, Banyuwangi - Arus balik lebaran masih terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Puluhan kendaraan memadati pelabuhan tersebut.
Arus balik menuju pulau Bali dipadati pemudik sejak H+2 lebaran atau hari Jumat (8/7) lalu. Puncak kepadatan terjadi pada hari Sabtu (9/7) sejak pagi hingga malam hari.
Proses bongkar muat ribuan kendaraan roda 2 dan 4 mengakibatkan antrean memanjang. Kondisi tersebut membuat para pemudik mengalami penurunan stamina dikarenakan cuaca terik atau hujan.
Untuk mengantisipasi terjadi korban karena kelelahan, petugas kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit siap siaga di Pelabuhan Ketapang. Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II juga telah siaga dengan posko kesehatan dan ambulance sejak tanggal 29 Juni sampai 14 Juli mendatang.
"Kebanyakan yang ke sini karena capek perjalanan saja. Kalau kemarin ada yang (pasien dengan keluhan) jantung, asma, ada yang hamil juga. Jadi kita rujuk di beberapa rumah sakit yang kita tunjuk, tergantung permintaan pasien mau ke mana," ujar dokter Vieta Kurniali kepada Merdeka Banyuwangi, Minggu (10/7).
Menurutnya, jumlah terbanyak pasien terjadi pada Sabtu hingga mencapai 26 pasien. Sementara hari-hari sebelumnya pasien berjumlah belasan orang.
Bagi warga yang ingin melakukan arus balik lebaran, diharapkan hati-hati. Jaga selalu kesehatan.