Kapasitas penumpang harus dibatasi, untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memasuki hari-hari jelang lebaran, para pemudik yang ingin memanfaatkan tiket gratis menggunakan jalur transportasi kapal laut di Pelabuhan Tanjung Wangi, terlihat membludak. Terutama saat trip ke 3 yang dijadwalkan berangkat Minggu (3/7).
Akibat jumlah calon penumpang yang melebihi kapasitas, Kapal perintis KM Sabuk Nusantara (Sanus) 27 dan KM Sanus 56, yang melayani jalur mudik menuju Tanjung Wangi, Banyuwangi-Sepeken-Pagarungan-Kangean-Sepudi-Kalianget-Masalembo-Surabaya, tidak memungkinkan untuk menampung semua penumpang pada trip ke 3.
Jumlah slot tiket gratis yang dikabarkan menyediakan 200, dari pantauan Merdeka Banyuwangi pada trip ke 3 hanya menyediakan 150 tiket gratis. Hal ini yang membuat banyak calon penumpang harus rela antri dan tidur di pelabuhan Tanjung Wangi, untuk menunggu jadwal berangkat pada trip selanjutnya.
Selain itu, jadwal trip ke 4 yang akan berlangsung pada Rabu (6/7), dikabarkan dipercepat pada Selasa (5/7) besok. “Ini tiket tanggal tiga sama lima sudah habis. Padahal saya sudah dua hari nginap di sini, tapi gak dapat tiket. Tadi tiket gratis yang disediakan 150. Ini gak tau harus gimana ini,” tutur Ahmad, Minggu (3/7), sambil duduk menunggu. Pria asal Sepeken ini bekerja di Banyuwangi sebagai kuli bangunan, dan berencana akan mudik ke kampung halaman seorang diri.
Tidak hanya Ahmad, puluhan pemudik juga terlihat tidur di lantai ruang tunggu Palabuhan Tanjung Wangi. Sebagian juga terlihat menunggu di halaman dan di pinggir jalan area pelabuhan. Selain itu, Zaki, calon asal Sepeken juga bercerita bahwa dia rela meskipun tidak mendapatkan tempat duduk. Dia juga menilai, kapal perintis masih sanggup mengangkut penumpang yang tidak kebagian tiket pada trip ketiga tersebut.
“Banyak yang nginap di sini. Ini akan berangkat lagi hari Selasa (5/7). Penumpang yang ikut tanggal tiga karena penuh nunggu tanggal lima. Sebenarnya banyak yang rela meskipun gak dapat tempat duduk. Membludaknya sekarang,” ujar Zaki, saat duduk menunggu di depan ruang tunggu antrean.
Zaki berasumsi ada 50-an calon penumpang yang tidak kebagian tiket pada trip ke tiga. Penumpang yang tidak kebagian tiket, kata Zaki, sebagian memutuskan untuk pulang lagi.
“Yang bayarpun juga limit. Yang jadi komplain kenapa kok cuma 150. Padahal kalau dilihat kapalnya masih bisa muat. Banyak yang pulang, ada yang dari Bali balik lagi,” ujar Pria yang kerja sebagai freelance di Banyuwangi ini. Dia pun, akan menunda jadwal mudiknya setelah lebaran.
Beberapa petugas yang masih standby di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mengatakan, kapasitas penumpang harus dibatasi, untuk menjaga keselamatan selama perjalanan. Sehingga calon penumpang harus antri mendaftar pada trip selanjutnya bila kehabisan tiket. Selain harus menyadari bila ada perubahan jadwal keberangkatan maupun kebijakan jumlah kapasitas.