“Alhamdulillah untuk hari ini tertampung semua. Dari kapasitas 150 termuat 145. Jadi terangkut habis," ujar Ugan Sugiyana.
Merdeka.com, Banyuwangi - Memasuki H-1 lebaran, para pemudik tiket gratis kapal laut di Pelabuhan Tanjung Wangi jurusan Banyuwangi-Sepeken, pada trip ke empat ini bisa tertampung semua. Dari 150 kursi tiket gratis, hari ini sudah menampung 145 penumpang yang diberangkatkan pada pukul 09.30 WIB, Selasa (5/7).
Berbeda saat jadwal berangkat pada trip ke tiga Minggu (3/7) kemarin, sekitar 50 calon penumpang sudah tidak kebagian tiket. Melihat kondisi tersebut, Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ugan Sugiyana berpendapat, itu terjadi akibat banyak calon penumpang yang mendaftar dadakan. Selain kuota tiket gratis yang dibatasi 150 demi keselamatan penumpang.
“Masyarakat harus memperhatikan aspek keselamatan, jangan memaksakan apabila kapal sudah penuh. Dan merencanakan perjalanan jauh-jauh sebelumnya. Jadi membeli tiket tidak dadakan. Membeli tiket dua tiga hari sebelumnya. Apabila sudah penuh jangan dipaksakan,” ujar Ugan kepada Merdeka Banyuwangi.
Ugan menambahkan, beberapa penumpang yang tidak kebagian tiket pada trip ke tiga, banyak yang tidak sabar menunggu keberangkatan pada hari ini. Sehingga pada trip ke empat ini bisa diberangkatkan semua. Sehingga tidak perlu lagi menginap di Pelabuhan Tanjung Wangi.
“Alhamdulillah untuk hari ini tertampung semua. Dari kapasitas 150 termuat 145. Jadi terangkut habis. Memang ada beberapa tiket yang tidak jadi, kita alihkan ke penumpang yang sekarang. Tanggal 3 kemarin banyak yang tidak dapat tiket. Sebetulnya tidak terlalu banyak, cuma 50-an, kemudian mungkin ada yang tidak sabar, mencari alternatif lain. Lewat Bali,” terangnya.
Kedepannya, Ugan mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu mepet memesan tiket. Meskipun para penumpang banyak yang menilai kapal perintis sanggup menampung lebih dari 150 penumpang, Ugan menjelaskan bahwa jumlah tersebut sudah sesuai standart keselamatan untuk jenis kapal barang.
“Jadi mengutamakan keselamatan, karena penumpang posisinya tidak di bawah, jadi di atas. Kalau bawah untuk barang. Sehingga sangat terbatas kapasitasnya. Kalau kapal penumpang bisa menampung banyak,” jelasnya.
Untuk tahun depan, Ugan berharap agar kapal-kapal penumpang yang berhenti beroperasi di Pelabuhan Tanjung Wangi bisa dimanfaatkan. Agar kapasitas penumpang mudik, jumlahnya bisa ditambah.
“Kami juga menghibau, kepada pemerintah provinsi diharapkan jangan menggunakan kapal barang. Lebih baik menggunakan kapal penumpang. Yang memang untuk menampung penumpang. Karena di Tanjung Wangi ini ada kapal penumpang yang off, jadi bisa dimanfaatkan. Jadi lebih aman. Memang kapal barang sifatnya sementara untuk mengangkut penumpang, jadi tidak selamanya,” paparnya.