Banyuwangi siapkan 10 tokoh dan atlet pembawa obor Asia Games

Merdeka.com, Banyuwangi - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi menyiapkan 10 figur dan atlet yang pernah meraih segudang prestasi juara untuk membawa api obor Asia Games saat kirab di daerahnya. Kirab Obor Asia Games di Banyuwangi dijadwalkan akan berlangsung pada 21-23 Juli 2018.

Kepala Bidang Dispora Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, mengatakan kirab obor dilakukan keliling Indonesia sebagai sosialisasi pagelaran Asia Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September 2018.

"Kita ada perwakilan dari 10 orang yang akan ikut membawa api sejauh 5-10 kilometer. Jadi ada atlet Banyuwangi yang pernah ikut Asia Games dan Pon, jadi kami usulkan untuk ikut serta membawa api Asia Games. Ada publik figur, budayawan juga," ujar Alfin pekan lalu.

Sebelum ke Banyuwangi, api obor Asia Games terlebih dahulu ke Kota Malang, Bromo, Situbondo, Bondowoso dan ke Banyuwangi melalui jalur Gunung Ijen. "Nanti rencananya pakai yang terpendek, jadi durasi masing-masing orang yang membawa obor tidak terlalu jauh. Cuma 500 meter ganti," ujarnya.

Sampai di Banyuwangi, para rombongan akan keliling di kota Banyuwangi untuk disambut di Taman Blambangan dan Pendopo Sabha Swagata Blambangan, sejumlah kesenian daerah akan ditampilkan untuk menghibur. "Api obor akan diinapkan di Taman Blambangan atau Pendopo, sebelum besoknya mereka akan ke Bali," ujarnya.

Sementara itu, mantan atlet pesilat Banyuwangi yang disiapkan membawa obor, Ary Noviyanti, merasa bangga karena masih diberi kesempatan untuk menyambut pesta olahraga se Asia ini. "Pasti seneng, merasa bangga, dihargai meskipun sebagai mantan yang sudah lama, aku masih merasa masih dihargai," kata Novi.

Mendapatkan kesempatan tersebut, Novi bakal melakukan persiapan lari agar bisa maksimal saat dipercaya membawa obor Asia Games di Banyuwangi. "Persiapan akan mulai latihan lari dulu. Sebenarnya kan enggak panjang larinya, tapi akan coba latihan lari dulu, agar bisa maksimal nantinya," ujarnya.

Sebagai atlet di cabang olahraga bela diri, Novi pernah meraih juara 1 Popnas di Semarang tahun 1997, kemudian Juara 1 Sirkuit se-Jawa Bali 1998-1999, juara 1 Kejurnas Dewasa di Jakarta 2002, juara 3 Kejuaraan Asia Pacifik di Philipina, juara 3 Asia Games di Vietnam dan pernah meraih juara 1 PON 2004 di Palembang.

Selain Novi, Pemkab Banyuwangi menyiapkan 9 atlet putra daerah lain seperti; pemain sepak bola peraih emas Pon, Roni Nurdiansayah; pelari emas Pon, Faturrahman; pelatih Timnas BMX, Dadang haries; Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priamodo; mantan pelatih Timnas Voli, Ayub Djunaidi dan fotografer disabilitas, Achmad Dzoelkarnain.