Semua gabungan aparat keamanan baik TNI Angkatan Laut dan Polair diterjunkan demi menjaga keamanan selama liburan Raja Salman dan keluarga.
Merdeka.com, Banyuwangi - Rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz bersama 1500 rombongannya ke Pulau Bali, membuat pengamanan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diperketat. Tim gabungan dari TNI Angkatan Laut bersama Polair Banyuwangi, sejak lima empat hari lalu sudah standby dan melakukan patroli rutin di sejumlah kawasan penyeberangan Selat Bali.
Kepala Satuan Polair Banyuwangi AKP Subandi menjelaskan, total ada 60 personil yang telah disiapkan sebagai jaminan keamanan selama Raja Salman dan rombongannya ke Bali hingga kembali pulang pada 9 Maret mendatang.
"Informasinya sampai tanggal 9 Maret, pengamanan sampai jam 10. Kami di sini sudah sejak tiga hari lalu. Kerja sama sama TNI AL," ujar AKP Subandi kepada Merdeka Banyuwangi.
Dalam penjagaannya, AKP Subandi telah menugaskan anggotanya untuk selalu patroli dan segera melapor bila menemui kecurigaan.
"Masing-masing kapal kita tempatkan satu personil untuk informan. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan kita segera memback-up yang di wilayah perairan. Kemudian peningkatan koordinasi dengan Satpol air Gilimanuk. Kalau ada yang mencurigakan kami laporkan," katanya.
Di sisi lain, pengamanan ini sekaligus dilakukan selama jelang Hari Nyepi yang akan berlangsung pada bulan ini.
"Kemudian untuk kesiapan dalam rangka persiapan Hari Nyepi. Satu bulan ke depan melakukan persiapan," ujar General Manager PT Indonesia Fery (ASDP) Ketapang Gilimanuk, M Yusuf Hadi menambahkan.