Jelang kunjungan Raja Salman, Polres Banyuwangi perketat pelabuhan
Ada sekitar 300 pasukan gabungan kepolisian dari Polres Banyuwangi, Polair dan Polda Jatim yang berjaga di pintu masuk Pulau Bali.
Wakapolres Banyuwangi Kompol M. Yusuf Usman di pintu masuk Pelabuhan Ketapang. ©2017 Merdeka.com
Reporter : Farah Fuadona | Senin, 27 Februari 2017 18:14
Merdeka.com, Banyuwangi - Selama kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongannya ke Pulau Bali. Kepolisian Resor Banyuwangi melakukan persiapan dengan mengerahkan kurang lebih 300 personil untuk memperketat penjagaan dan pengawasan di delapan pelabuhan yang terdapat di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dibantu Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Polair serta pasukan penembak jitu dari Polda Jatim telah memperketat pengamanan di pintu masuk Bali yang berada di Pelabuhan Ketapang.
"Pengamanam telah diperketat sejak kemarin oleh petugas di Pelabuhan Ketapang serta seluruh pelabuhan tradisional yang ada di Banyuwangi," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Kompol M. Yusuf Usman saat ditemui di Pelabuhan Ketapang, Senin (27/2) sore.
Menurut Yusuf tak ada tindakan khusus dalam pengaman ini. Semua prosedur pengamanan sama seperti pengamanan di hari-hari biasa. Hanya saja jumlah personil yang bertambah, jika biasanya pengamanan diawasai oleh 12 orang petugas kali ini akan ada puluhan petugas kepolisian yang berjaga.
Terkait pengamanan bom, pintu pengecekan telah dilengkapi dengan seaport interdiction yang terpasang di masing-masing loket pintu masuk kawasan pelabuhan. "Selain menggunakan alat, kami juga melakukan pengecekan muatan dengan cara manual," kata Yusuf.
SEBELUMNYA
