Bupati Anas memberi apresiasi tinggi kepada warga Desa Gumirih yang membuat inovasi sebagai pelengkap program dari Smart Kampung.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi. Hebatnya, terobosan-terobosan baru di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini justru datang dari warga desa. Salah satunya Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, mereka menciptakan Gerobak Smart Kampung.
Menurut Kepala Desa Gumirih, Ahmad Ngura’i, Gerobak Smart Kampung ini berfungsi membantu warga desa. Salah satunya untuk mengangkut warga desa yang sakit pergi berobat. Lebih jempolan, inovasi ini tidak menggunakan dana desa alias swadaya warga.
“Kita tidak mengambil sepersen pun dana desa. Kami juga tak ada bengkok (tanah khas desa). Jadi Gerobak Smart Kampung)kita buat dari swadaya warga,” kata Ngura’i kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (10/8).
Menurutnya gerobak itu terbuat dari mobil Chevrolet bekas yang dimodifikasi untuk mengangkut orang. “Fungsinya untuk mengantar orang sakit berobat, mengantar warga pengajian, mengantar anak-anak sekolah dan lain sebagainya. Pokoknya untuk membantu warga, karena ini mobil rakyat,” jelasnya.
Mobil modifikasi tersebut, kata Ngura’i, juga bebas tilang. Sebab selain diberi sirine, juga terdapat tulisan Satgas PK (Pengentasan Kemiskinan) di bagian depan dan Satgas UGD (Unit Gawat Darurat) di bagian belakang.
“Kita juga siapkan sopir, mobil dan kunci kita taruh di Kantor Kelurahan. Kalau dibutuhkan, kasun (kepala dusun) bisa langsung mengambilnya di kantor. Kadang kasun-nya sendiri yang nyopiri,” ujar Ngura’i.
Atas inovasinya itu, Bupati Abdullah Azwar Anas langsung memberikan apresiasinya. Orang nomor satu di Tanah Blambangan ini memanggil Ngura’i dan Kepala Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Agus Tarmidi datang ke Kantor Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Anas meminta Ngura’i memaparkan inovasinya agar bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain. “Saya ikut bangga dengan inovasi ini. Terobosan-terobosan baru justru tidak datang dari atas, tapi langsung dari bawah,” kata Anas usai bertemu dengan Ngura’i dan Agus Tarmidi.
Inovasi baru dari warga desa, menjadi suport atas Program Smart Kampung yang digagas Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi berbagai persoalan desa. “Jadi Smart Kampung ini dimaknai warga dengan membuat inovasi-inovasi baru. Salah satunya yang dilakukan Desa Gumirih. Sebenarnya ada banyak inovasi, tapi tak pernah terekspos,” katanya.